Keanu Reeves: Rp650 Juta Per Kata di John Wick 4, Bukti Totalitas Sang Ikon Aksi
Keanu Reeves kembali memukau dunia dengan perannya sebagai John Wick di *John Wick: Chapter 4*. Film yang penuh aksi mematikan ini tak hanya sukses secara box office, tetapi juga mengungkap fakta menarik soal bayaran sang aktor: Rp650 juta per kata!
Meskipun dialognya minim, hanya sekitar 380 kata sepanjang film berdurasi 169 menit, Keanu Reeves menerima honor fantastis sebesar 15 juta dolar AS atau sekitar Rp245 miliar. Angka ini menegaskan betapa berharganya setiap kata dan aksi yang ditampilkannya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya bernilai sekitar 40.000 dolar AS atau setara dengan Rp650 juta. Bukan hanya sekadar bayaran, ini adalah bukti nyata dedikasi dan totalitas Keanu dalam menghidupkan karakter John Wick.
Kehematan dialog dalam *John Wick 4* bukanlah kebetulan. Keanu Reeves sendiri turut berperan dalam proses penyuntingan naskah, memangkas dialog demi menjaga intensitas visual yang menjadi ciri khas film ini. “Semakin sedikit bicara, semakin dalam tekanannya,” ujarnya dalam wawancara sebelumnya, menjelaskan pendekatannya terhadap karakter yang dikenal lebih banyak beraksi daripada berbicara. Strategi ini terbukti efektif, mengingat *John Wick 4* berhasil menjadi film terlaris kedua dalam seri tersebut, meraup lebih dari 240 juta dolar AS di seluruh dunia.
Sebagai perbandingan, film pertama *John Wick* (2014) menghasilkan 86 juta dolar, *John Wick: Chapter 2* (2017) mencapai 171 juta dolar, dan *John Wick: Chapter 3 – Parabellum* (2019) meraup 327 juta dolar. Kesuksesan berkelanjutan ini membuktikan daya tarik abadi John Wick dan kemampuan Keanu Reeves untuk selalu memukau penonton.
Lebih dari sekadar aktor laga, Keanu Reeves adalah ikon budaya pop. Aktor kelahiran Beirut, Lebanon, 2 September 1964 ini telah meniti karier panjang dan beragam, membintangi film-film dari berbagai genre, mulai dari drama hingga film laga futuristik. Namun, perannya sebagai John Wick telah memperkuat posisinya sebagai bintang aksi kelas dunia.
Pada 2014, ketika *John Wick* pertama kali rilis, tak ada yang menyangka film dengan plot sederhana—mantan pembunuh bayaran membalas dendam atas kematian anjing kesayangannya—akan menjadi fenomena global. Namun, kombinasi plot sederhana dengan koreografi pertarungan yang brutal dan elegan mengubah lanskap film aksi Hollywood. Gaya gun-fu, perpaduan senjata api dan bela diri tangan kosong yang memukau, menjadi ciri khas waralaba ini.
Keanu Reeves sendiri sangat berperan dalam kesuksesan ini. Ia menjalani pelatihan fisik dan senjata intensif, bahkan sering melakukan adegan aksi tanpa stuntman. Dedikasi inilah yang terpancar dalam setiap adegan, meyakinkan penonton akan realitas dan ketegangan yang disajikan.
Keberhasilan *John Wick* melahirkan tiga sekuel, masing-masing memperluas mitologi dunia bawah tanah para pembunuh bayaran. Lebih dari sekadar waralaba film, *John Wick* telah menjadi ikon budaya pop, menelurkan serial *The Continental* dan film spin-off *Ballerina*. Namun, tetap tak tergantikan, Keanu Reeves adalah John Wick, dan John Wick adalah Keanu Reeves. Di luar layar, persona Keanu yang rendah hati dan murah hati semakin memperkuat daya tariknya di dunia hiburan. Ia menjadi simbol ketahanan dan kebangkitan, mencerminkan perjalanan kariernya yang penuh pasang surut. Dari *Speed* dan *The Matrix* hingga masa vakum dan kehilangan, Keanu Reeves membuktikan bahwa kehebatannya tak hanya di layar, tetapi juga di luarnya. Waralaba John Wick telah meraih miliaran dolar secara global, dan sosok Keanu Reeves akan selamanya terukir dalam sejarah perfilman sebagai salah satu ikon terbesarnya.
