Gaza: 1.000 Tewas Rebutan Bantuan, Kelaparan Massal Mengintai!

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentu, berikut adalah versi artikel yang sudah ditingkatkan:

### Krisis Kelaparan Kian Mencekik Gaza: Peringatan Lembaga Internasional dan Upaya Gencatan Senjata yang Buntu

GAZA, RAGAMHARIAN.COM – Lebih dari 100 lembaga kemanusiaan internasional telah melayangkan peringatan keras pada Rabu (23/7/2025) mengenai meluasnya ancaman kelaparan di Gaza. Situasi kemanusiaan yang semakin memprihatinkan ini muncul di tengah persiapan kunjungan utusan utama Amerika Serikat ke Eropa, dengan agenda utama membahas gencatan senjata dan penyaluran bantuan esensial ke wilayah yang terus dilanda konflik.

Setelah 21 bulan konflik tiada henti antara Hamas dan Israel, kondisi di wilayah Palestina ini telah mencapai titik kritis. Lebih dari dua juta warga kini menghadapi kekurangan pangan dan kebutuhan dasar lainnya secara ekstrem, demikian laporan dari *AFP* pada Rabu (23/7/2025). Penderitaan ini bukan lagi sekadar krisis, melainkan tragedi kemanusiaan yang mendalam, di mana kelangsungan hidup menjadi pertaruhan setiap harinya.

#### Korban Berjatuhan di Tengah Pencarian Bantuan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan data yang mengerikan: lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas saat mencoba mendapatkan bantuan pangan sejak Gaza Humanitarian Foundation (GHF) mulai beroperasi pada akhir Mei. GHF, sebuah lembaga bantuan Gaza yang didukung Israel dan Amerika Serikat, secara efektif menggantikan sistem distribusi bantuan yang sebelumnya dikelola oleh PBB. Pergantian ini, alih-alih memperbaiki, justru berujung pada jatuhnya banyak korban jiwa.

Dalam sebuah pernyataan bersama yang ditandatangani oleh 111 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), termasuk nama-nama besar seperti Doctors Without Borders (MSF), Save the Children, dan Oxfam, para pekerja kemanusiaan menegaskan bahwa “rekan-rekan kami dan mereka yang kami layani sedang sekarat.” Kelompok-kelompok ini mendesak gencatan senjata yang segera dinegosiasikan, pembukaan semua perlintasan darat tanpa hambatan, serta aliran bantuan yang bebas melalui mekanisme yang dipimpin PBB. Desakan ini muncul sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan kunjungan utusannya, Steve Witkoff, ke Eropa pekan ini, dengan kemungkinan melanjutkan perjalanan ke Timur Tengah.

#### Harapan Palsu di Tengah Bantuan yang Minim

“Witkoff datang dengan harapan kuat bahwa kita akan mengusulkan gencatan senjata serta koridor kemanusiaan lain untuk menyalurkan bantuan, yang sebenarnya telah disetujui oleh kedua belah pihak,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce. Namun, di balik harapan diplomatik tersebut, realitas di lapangan jauh dari kata ideal. Meskipun Israel mulai melonggarkan blokade bantuan pada akhir Mei, pasokan yang masuk ke Gaza masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk.

Pemerintah Israel telah mengizinkan masuknya bantuan, seraya menuduh Hamas menyalahgunakan distribusi untuk keuntungan mereka sendiri. Namun, para LSM membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa gudang-gudang berisi pasokan bantuan masih tidak tersentuh, bahkan di dalam Gaza, karena mereka tidak diberi akses untuk mengirimkan bantuan oleh militer Israel. “Palestina terjebak dalam siklus harapan dan kekecewaan, menunggu bantuan dan gencatan senjata, hanya untuk bangun dengan kondisi yang semakin memburuk,” tulis pihak LSM yang terlibat. “Ini bukan hanya penderitaan fisik, tetapi juga psikologis. Kelangsungan hidup digantung seperti fatamorgana,” tambah mereka, menekankan bahwa “sistem kemanusiaan tidak dapat beroperasi berdasarkan janji palsu” atau “menunggu komitmen politik yang gagal memberikan akses.”

Kondisi ini menegaskan kembali pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (22/7/2025) yang menyebut kengerian yang dihadapi warga Palestina di Gaza akibat serangan militer Israel adalah yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Kepala rumah sakit terbesar di Gaza bahkan melaporkan pada Selasa, 21 anak telah meninggal akibat malnutrisi dan kelaparan di wilayah Palestina dalam tiga hari terakhir.

#### Negosiasi Gencatan Senjata yang Terus Menemui Jalan Buntu

Di tengah krisis kemanusiaan yang kian mendalam, upaya negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Doha sejak 6 Juli lalu masih belum membuahkan hasil. Laporan menyebutkan bahwa perundingan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS tersebut terus mengalami kebuntuan. Sebelumnya, lebih dari 20 negara Barat juga telah menyerukan penghentian segera perang di Palestina, dengan menyatakan bahwa penderitaan warga Gaza telah mencapai keparahan yang lebih fatal dan tidak dapat ditoleransi.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, lebih dari 59.000 warga Palestina telah tewas sejak konflik dimulai. Di sisi lain, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.219 warga Israel, mayoritas adalah warga sipil, berdasarkan perhitungan *AFP*. Angka-angka ini menjadi pengingat pahit akan harga yang harus dibayar oleh warga sipil dalam konflik berkepanjangan ini, di mana kelaparan dan kematian kini menjadi ancaman nyata yang membayangi setiap sudut Gaza.


Berita Terkait

Prabowo: Saya Nyaman di Tengah-tengah PKB
Data Pribadi WNI Terancam? Rencana AS Ditelisik Lintas Kementerian
Indonesia Tolak Ekspor Mineral Mentah ke AS, Kata Airlangga!
Download Logo HUT RI Ke-80 Resmi: Link & Makna Terlengkap!
Transfer Data Pribadi: Pemerintah dan Perundingan Teknis yang Berlarut
Jokowi Diperiksa Polisi, Bawa Bukti Ijazah Asli SD-UGM di Solo
Dirut Indomarco Diperiksa KPK: Kasus Korupsi Bansos Presiden
Prabowo Ingatkan Perwira TNI-Polri yang Baru Dilantik untuk Bela Rakyat

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 04:19 WIB

Prabowo: Saya Nyaman di Tengah-tengah PKB

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:35 WIB

Data Pribadi WNI Terancam? Rencana AS Ditelisik Lintas Kementerian

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:18 WIB

Indonesia Tolak Ekspor Mineral Mentah ke AS, Kata Airlangga!

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:12 WIB

Gaza: 1.000 Tewas Rebutan Bantuan, Kelaparan Massal Mengintai!

Rabu, 23 Juli 2025 - 18:24 WIB

Download Logo HUT RI Ke-80 Resmi: Link & Makna Terlengkap!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Begini Dukungan Reza Arap untuk Kekasih Erika Carlina

Kamis, 24 Jul 2025 - 06:04 WIB

Public Safety And Emergencies

Grup Hacker China Serang Server SharePoint, Microsoft Rilis Patch Darurat

Kamis, 24 Jul 2025 - 05:43 WIB