Ancaman SUGBK: Publik China Soroti Stadion Kandang Timnas Indonesia yang Bikin ‘Gendang Telinga Mati Rasa’ Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), markas kebanggaan Tim Nasional Indonesia, tengah menjadi sorotan tajam di media China. Publik Negeri Tirai Bambu bahkan mewanti-wanti tim nasional mereka agar tidak meremehkan aura magis dan tekanan luar biasa yang akan tercipta di stadion ikonik tersebut.
Pertandingan kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis, 5 Juni 2025, akan mempertemukan Timnas Indonesia melawan Timnas China di SUGBK. Laga tandang ini diprediksi akan menjadi tantangan mental berat bagi skuad China, mengingat kapasitas SUGBK yang dapat menampung sekitar 70.000 penonton.
Salah satu media lokal China, 163.com, secara khusus menyoroti kondisi SUGBK. Mereka bahkan menyamakan fanatisme suporter Indonesia dengan pendukung sepak bola di negara-negara Amerika Selatan. “Jangan abaikan lingkungan pertandingan. Kali ini Indonesia, suasana di kandangnya pasti panas,” tulis 163.com. Mereka menambahkan, “Sorakan pendukung tuan rumah Indonesia tak ubahnya seperti (fan sepak bola) di Amerika Selatan. Bikin gendang telinga mati rasa.” Deskripsi ini jelas menggambarkan betapa intensnya tekanan yang diperkirakan akan dihadapi para pemain China.
Aura intimidasi dari SUGBK dinilai akan memiliki pengaruh besar terhadap kondisi mental pemain Timnas China. Tekanan suporter Indonesia, yang terkenal sangat vokal dan militan, bisa berdampak fatal pada performa tim tamu. Skuad asuhan Branko Ivankovic, menurut analisis 163.com, kerap kesulitan tampil optimal saat menghadapi tekanan tinggi dari suporter lawan. Hal ini sering kali memicu fluktuasi emosi yang tidak terkontrol dan penurunan konsentrasi di lapangan.
Melihat potensi masalah ini, staf pelatih Timnas China bahkan dilaporkan sampai harus mengadakan sesi konseling psikologis bagi para pemainnya. “Timnas China tidak pernah pandai bermain di lapangan bertekanan tinggi seperti itu,” ungkap 163.com lebih lanjut. “Dan mudah mengalami fluktuasi emosi serta kurangnya konsentrasi. Ini juga menjadi alasan mengapa staf pelatih sering melakukan konseling psikologis akhir-akhir ini.” Konseling ini bertujuan untuk mempersiapkan mental pemain agar tetap tenang dan fokus di tengah riuhnya SUGBK.
Publik China sangat berharap para pemain tim nasional mereka mampu menjaga emosi dan tidak terpancing provokasi dari aksi suporter lawan. Mereka meyakini bahwa kesabaran akan menjadi salah satu kunci utama untuk memenangkan pertandingan krusial ini. “Terus terang, tujuan konseling itu untuk mencegah setiap pemain terpengaruh oleh faktor-faktor di luar lapangan,” tulis 163.com. “Lagipula, yang dimainkan besok adalah sepak bola, bukan emosi. Siapa pun yang kehilangan kesabarannya terlebih dulu akan tersingkir, ini tidak berlebihan.” Pesan ini menekankan bahwa fokus pada strategi dan ketenangan mental akan lebih menentukan hasil akhir di lapangan daripada sekadar meladeni emosi.