Timnas Malaysia di Bawah Sorotan: Pakar Vietnam Prediksi FIFA Selidiki Program Naturalisasi Kontroversial
Kehadiran pemain naturalisasi memang terbukti mendongkrak performa Timnas Malaysia, bahkan sukses menghancurkan Timnas Vietnam di laga Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Juni lalu. Skuad Harimau Malaya, dengan tujuh pemain naturalisasi baru di dalamnya, berhasil menunjukkan dominasi dengan mengalahkan juara ASEAN Cup 2024 itu telak 4-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil. Dua dari empat gol kemenangan tersebut bahkan dicetak oleh pemain keturunan yang baru saja melakoni debutnya.
Namun, performa impresif ini diiringi pertanyaan besar mengenai legalitas dan asal-usul ketujuh pemain naturalisasi tersebut. Keraguan mencuat, terutama karena mayoritas pemain berasal dari Amerika Selatan, menimbulkan spekulasi tentang garis keturunan Malaysia mereka. Kecurigaan semakin mendalam karena Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belum pernah secara transparan mengumumkan detail silsilah para pemain keturunan ini. Bahkan, desakan agar FIFA melakukan investigasi terhadap FAM dan proyek naturalisasi mereka semakin menguat.
Rumor mengenai potensi sanksi dari AFC dan FIFA akibat naturalisasi ilegal kini santer terdengar di kalangan pecinta sepak bola. Menanggapi hal tersebut, pakar sepak bola asal Vietnam, Quang Huy, mengingatkan kembali kasus serupa yang pernah menimpa Timor Leste. Timor Leste sebelumnya pernah dijatuhi hukuman oleh FIFA setelah terbukti melakukan naturalisasi pemain secara ilegal. Berkaca pada preseden tersebut, Quang Huy meyakini kemungkinan FIFA juga akan membuka penyelidikan serupa terhadap Timnas Malaysia.
Dalam pernyataannya kepada Soha.vn, Quang Huy mengungkapkan, “Dalam beberapa hari terakhir, media sosial telah menyebarkan informasi bahwa sepak bola Malaysia mungkin dihukum berat oleh FIFA dan AFC karena menaturalisasi pemain secara ilegal. Informasi resmi belum dikonfirmasi, tetapi ini adalah topik yang sangat hangat.” Ia menyoroti kecepatan proses naturalisasi yang mencurigakan. “Yang menarik perhatian media adalah bahwa pemain naturalisasi Malaysia muncul hanya dalam beberapa bulan, artinya mereka baru ditemukan beberapa bulan lalu, tetapi dengan cepat memperoleh kewarganegaraan.”
Menurut Quang Huy, FIFA, yang sukses menangani kasus Timor Leste, pasti akan menyoroti kasus naturalisasi mendadak seperti ini dan tak menutup kemungkinan untuk membuka penyelidikan. Meskipun berita naturalisasi ilegal Malaysia saat ini masih berstatus rumor yang beredar di media sosial dan beberapa situs berita, Quang Huy menegaskan adanya banyak kasus mencurigakan terkait proses naturalisasi yang sangat cepat dan terkesan janggal.
“Namun dengan apa yang terjadi,” lanjut Quang Huy, “kemungkinan FIFA melakukan investigasi sepenuhnya mungkin, karena jelas ada banyak kejanggalan.” Ia mencontohkan, “Misalnya, banyak pemain yang baru pertama kali tiba di Malaysia untuk mempersiapkan pertandingan telah diakui sebagai warga negara, ini sangat tidak biasa.” Quang Huy menekankan, “Tidak peduli seberapa fleksibel hukum diterapkan, kasus ini masih sangat mencurigakan.”
Kendati belum ada konfirmasi resmi dari FIFA atau AFC, prediksi Quang Huy ini menambah panas isu naturalisasi Timnas Malaysia. Transparansi dan kejelasan prosedur akan menjadi kunci bagi FAM untuk menghadapi sorotan tajam ini, demi menjaga integritas sepak bola di kawasan Asia Tenggara.