Sebuah guncangan gempa bumi berkekuatan 4.5 magnitudo dilaporkan mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Minggu, 15 Juni 2025. Informasi terkini mengenai gempa hari ini tersebut disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan data resmi BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 4.85 Lintang Utara dan 96.12 Bujur Timur, atau sekitar 23 kilometer di barat daya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Guncangan terjadi tepat pukul 18:28:23 WIB, dengan kedalaman gempa mencapai 10 kilometer.
Penting untuk diketahui bahwa informasi awal ini mengutamakan kecepatan penyampaian, sehingga data yang diolah mungkin belum stabil dan berpotensi berubah seiring kelengkapan data. Untuk memantau informasi gempa bumi terkini dan terverifikasi secara langsung, masyarakat dapat mengunjungi laman resmi BMKG atau akun X (sebelumnya Twitter) @infoBMKG. Informasi gempa bumi terkini di seluruh wilayah Indonesia juga dapat diakses melalui portal resmi BMKG.
Peristiwa gempa bumi di Pidie Jaya ini kembali mengingatkan akan pentingnya memahami karakteristik dan dampak fenomena alam ini. Magnitudo gempa bumi sendiri merupakan ukuran besarnya sebuah gempa, yang diukur menggunakan dua skala utama: Skala Richter atau Skala Magnitudo Momen.
Meskipun Skala Richter lazim digunakan dan memiliki rentang dari 1 hingga 10, Skala Magnitudo Momen dianggap lebih akurat untuk mengukur gempa bumi yang lebih besar, dengan potensi nilai yang melampaui angka 10.
Besaran magnitudo gempa bumi sangat berpengaruh terhadap potensi kerusakan dan dampaknya. Berikut adalah kategori magnitudo gempa bumi dan perkiraan dampaknya:
- Magnitudo 2,5 – 5,4: Seringkali dirasakan namun umumnya hanya menyebabkan kerusakan kecil.
- Magnitudo 6,1 – 6,9: Berpotensi menimbulkan kerusakan signifikan di wilayah berpenduduk padat.
- Magnitudo 7,0 – 7,9: Dikategorikan sebagai gempa bumi besar yang dapat mengakibatkan kerusakan serius.
- Magnitudo 8,0 atau lebih besar: Termasuk gempa hebat yang mampu menghancurkan komunitas di sekitar pusat gempa.
- Magnitudo 10 atau lebih besar: Secara geologis sangat jarang terjadi dan tidak masuk akal untuk saat ini.
Lebih jauh mengenai pengukuran, Skala Richter adalah skala logaritmik yang berfungsi mengukur magnitudo gempa. Patut dicatat, setiap peningkatan satu angka pada skala ini menandakan peningkatan guncangan tanah hingga 10 kali lipat, dan peningkatan energi yang dilepaskan sebesar 32 kali lipat.
Sementara itu, Skala Magnitudo Momen menawarkan akurasi yang lebih tinggi, khususnya untuk gempa bumi berskala besar. Skala ini didasarkan pada perhitungan energi yang dilepaskan oleh gempa bumi, memungkinkannya memiliki nilai di atas 10, yang menjadikannya metode pengukuran yang lebih komprehensif.
Untuk tetap mengikuti perkembangan berita terpopuler lainnya, Anda dapat mengikuti berbagai saluran media sosial kami: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, dan Telegram.
