TOKYO, RAGAMHARIAN.COM – Sebuah gempa bumi dahsyat yang awalnya dilaporkan berkekuatan magnitudo 8,0, kini telah direvisi menjadi magnitudo 8,7. Guncangan kuat ini melanda lepas pantai timur jauh Rusia pada Selasa (29/7/2025) malam waktu setempat, atau Rabu (30/7/2025) pagi waktu Indonesia, segera memicu peringatan tsunami luas yang mencakup wilayah Jepang dan Alaska.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak sekitar 136 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk, Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer. Revisi kekuatan gempa menjadi 8,7 dilakukan setelah analisis data lebih lanjut oleh USGS, yang sebelumnya mencatatnya di angka magnitudo 8,0.
Menyusul guncangan tersebut, USGS memperingatkan potensi gelombang tsunami berbahaya yang diperkirakan dapat mencapai garis pantai Rusia dan Jepang dalam waktu sekitar tiga jam pascagempa. Sebagai respons, USGS merekomendasikan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari otoritas nasional maupun lokal demi keselamatan.
Secara terpisah, Badan Meteorologi Jepang juga segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk pesisir Pasifik, dengan perkiraan tinggi gelombang yang dapat mencapai hingga satu meter. Peringatan tersebut diumumkan pada pukul 08.37 waktu setempat (06.37 WIB) tanggal 30 Juli melalui unggahan di platform X. Badan tersebut lebih lanjut menekankan bahwa tsunami dapat terjadi berulang kali, sehingga warga diminta untuk tidak memasuki laut dan menghindari area pantai hingga peringatan resmi dicabut sepenuhnya.
Sementara itu, otoritas Amerika Serikat juga turut mengeluarkan peringatan tsunami bagi wilayah pesisir Alaska sebagai langkah antisipasi.
Hingga Rabu pagi waktu Indonesia, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban jiwa akibat gempa dahsyat ini. Meski demikian, otoritas di kedua negara terus memantau perkembangan situasi secara cermat dan memperbarui informasi kepada masyarakat untuk memastikan keamanan dan kesiapsiagaan.