Saham GOTO Melonjak: Mayoritas Analis Global Rekomendasikan Beli, Target Harga Prospektif!
JAKARTA – Ragamharian.com. Sentimen positif menyelimuti saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) seiring meningkatnya kepercayaan dari para pengelola dana global dan firma sekuritas terkemuka. Konsensus terbaru menunjukkan dominasi rekomendasi “beli” untuk saham raksasa teknologi ini, menandakan optimisme pasar terhadap prospeknya di masa depan.
Berdasarkan data konsensus Bloomberg per Kamis (12/6), mayoritas analis dari berbagai institusi keuangan global kini merekomendasikan pembelian saham GOTO. Dari 30 institusi yang memantau, sebanyak 24 di antaranya secara aktif menyematkan rekomendasi “beli”. Rata-rata target harga yang mereka proyeksikan mencapai Rp 98,22 per saham dalam 12 bulan ke depan. Meskipun demikian, ada enam institusi yang masih memberikan peringkat “jual”.
Beberapa lembaga investasi besar telah menegaskan atau memperbarui pandangan positifnya terhadap GOTO. JP Morgan, misalnya, mempertahankan peringkat *overweight* dengan target harga Rp 95 per saham, yang ditegaskan pada 10 Juni 2025. Sebelumnya, pada 9 Mei 2025, Morgan Stanley memperbaharui peringkat saham GOTO dengan memberikan *equal-weight* (EW) atau *in-line* dengan target harga Rp 91 per saham. Sementara itu, perusahaan keuangan asal Australia, Macquarie, menyematkan peringkat *outperform* untuk GOTO, memproyeksikan target harga lebih tinggi di level Rp 105 per saham.
Meskipun pada akhir perdagangan Kamis (12/6) harga saham GOTO sempat parkir di level Rp 67 atau melemah 1,47% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, kinerja mingguan menunjukkan kekuatan. Dalam sepekan terakhir, saham GOTO telah melesat signifikan sebesar 9,84%, merefleksikan akumulasi positif dari investor.
Sentimen Perbaikan Kinerja Dorong Optimisme
Kenaikan peringkat saham GOTO ini didorong oleh sentimen kuat terkait perbaikan kinerja emiten teknologi tersebut. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis Setyo Wibowo, menjelaskan bahwa keberhasilan migrasi infrastruktur berpotensi besar menurunkan beban operasional, sehingga percepatan pencapaian *bottom line* GOTO yang positif semakin nyata.
Sebagai langkah strategis, GOTO telah menuntaskan migrasi sistem On-Demand Services (ODS) atau Gojek ke pusat data Tencent Cloud pada 5 Juni 2025, sebuah proses yang berlangsung dalam waktu empat jam 54 menit. Tak hanya itu, sistem Financial Technology (Fintech) yang menaungi layanan keuangan GoPay juga berhasil menyelesaikan proses migrasinya ke pusat data Alibaba Cloud di Jakarta pada 10 Juni 2025. Proyek migrasi *cloud* ini merupakan kemitraan strategis dengan Tencent Cloud dan Alibaba Cloud yang bertujuan menghemat biaya infrastruktur teknologi hingga lebih dari 50%.
Azis juga menambahkan, GOTO masih memiliki potensi besar untuk mencetak pertumbuhan kinerja yang positif, ditopang oleh efisiensi biaya yang terus berlanjut serta pertumbuhan progresif di lini bisnis GoTo Financial.
Senada dengan pandangan tersebut, Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Sarkia Adelia, menekankan bahwa suksesnya migrasi sistem ODS dan *fintech* pada kuartal dua ini menunjukkan bahwa target GOTO berjalan sesuai jadwal. Manajemen GOTO sebelumnya telah memberikan pedoman bahwa seluruh migrasi *cloud* akan rampung pada kuartal III-2025, dan dampak keuangan positifnya dapat dirasakan mulai kuartal IV-2025. Dengan proses migrasi *cloud* yang berjalan mulus dan sesuai jadwal, Sarkia menilai ini akan menjadi katalisator positif bagi profitabilitas GOTO sepanjang tahun 2025. “Dengan ODS yang sudah mencatat profit operasional dan Fintech yang semakin membaik, serta arus kas operasional yang positif didukung efisiensi biaya dari sisi *cloud*, semua ini akan mendongkrak profitabilitas GOTO,” jelasnya.
Rekomendasi Kuat dari Berbagai Sekuritas
Etta Rusdiana Putra, Equity Research Analyst Maybank Sekuritas, mengungkapkan preferensinya terhadap saham GOTO berdasarkan beberapa alasan kuat. *Pertama*, GOTO merupakan perusahaan teknologi terintegrasi paling lengkap di Indonesia. *Kedua*, perusahaan ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA disesuaikan yang positif melalui efisiensi operasional dan normalisasi promosi. *Ketiga*, GOTO memiliki kas lebih dari Rp 20 triliun yang solid untuk mendukung kegiatan operasionalnya. *Keempat*, potensi ekspansi di segmen teknologi keuangannya masih sangat besar.
Berangkat dari analisis mendalam ini, Maybank Sekuritas merekomendasikan “beli” saham GOTO dengan target harga optimistis di Rp 120 per saham. Rekomendasi serupa juga datang dari Kiwoom Sekuritas yang menyarankan “beli” dengan target harga Rp 80, serta Panin Sekuritas yang juga memberikan peringkat “beli” untuk GOTO dengan target harga di Rp 95 per saham. Konsensus positif dari berbagai analis ini semakin memperkuat prospek cerah saham GOTO di mata investor.
