GOTO Melesat? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham GOTO

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GOTO Menjadi Sorotan: Isu Investasi Danantara dan Merger dengan Grab Kerek Prospek Saham

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menarik atensi pelaku pasar, menyusul mencuatnya kabar bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara tengah menjajaki peluang investasi krusial. Investasi ini menargetkan entitas hasil merger antara GOTO dan Grab, raksasa teknologi asal Singapura, sebuah langkah yang dinilai dapat menyuntikkan sentimen positif dan memperkuat prospek saham GOTO ke depan. Laporan dari *Bloomberg News* pada 6 Juni 2025 bahkan mengindikasikan bahwa Danantara kini berada pada tahap awal pembicaraan untuk mengakuisisi saham minoritas di entitas gabungan tersebut. Jika langkah strategis ini terwujud, sinyal kepercayaan institusi pemerintah terhadap arah bisnis GOTO akan semakin nyata.

Menanggapi rumor tersebut, Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, melihatnya sebagai momentum krusial bagi prospek saham GOTO. Menurutnya, penilaian terhadap GOTO harus melampaui kondisi saat ini, berfokus pada potensi jangka panjang perusahaan. “Posisi GOTO bukan dinilai pada saat ini, tetapi di masa mendatang. GOTO terlalu besar untuk gagal sehingga tidak mungkin dibiarkan begitu saja,” tegas Nico, seperti dikutip dari *Kontan*. Ia melanjutkan, GOTO telah menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem sosial masyarakat, menciptakan ketergantungan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, jika investasi Danantara terealisasi, dampak signifikannya diperkirakan baru akan tampak dalam beberapa tahun mendatang.

Pandangan serupa juga datang dari tim riset JP Morgan, yang dalam laporannya bertanggal 10 Juni 2025, menyoroti implikasi dari rumor keterlibatan Danantara. Mereka menilai ada dua indikasi vital bagi investor. Pertama, hal ini mengisyaratkan sinyal positif dari pemerintah, yang dapat diartikan sebagai persetujuan tidak langsung terhadap rencana merger GOTO dan Grab. Kedua, partisipasi Danantara dipercaya akan membuka jalan bagi arah kebijakan strategis yang lebih terintegrasi dengan kepentingan nasional. Di tengah optimisme ini, JP Morgan tetap teguh pada rekomendasi *overweight* untuk saham GOTO, menetapkan target harga konservatif di level Rp 95 per saham. Perlu diketahui, saham GOTO sendiri ditutup pada level Rp 65 per saham pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025.

Potensi masuknya investor institusional sekelas Danantara secara fundamental akan membuka ruang apresiasi signifikan bagi saham GOTO. Apalagi, jika rencana merger GOTO dengan Grab benar-benar terwujud, sinergi ini diproyeksikan akan menciptakan skala bisnis yang jauh lebih kuat dan dominan di kawasan Asia Tenggara, semakin menopang valuasi GOTO.

Di samping isu investasi dan merger, perhatian juga tertuju pada agenda korporasi penting PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang akan diselenggarakan. GOTO dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 18 Juni 2025. Bertempat di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, mulai pukul 09.00 WIB, rapat ini akan membahas serangkaian agenda krusial, mulai dari laporan pelaksanaan *buyback* saham hingga potensi perombakan signifikan pada jajaran pengurus perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), agenda RUPST GOTO meliputi tujuh poin utama, salah satunya adalah laporan tuntasnya pelaksanaan pembelian kembali saham (*buyback*) GOTO untuk periode 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025. Sementara itu, RUPSLB akan membahas 15 poin penting, termasuk perubahan substansial dalam struktur manajemen. Beberapa nama pengurus GOTO disebut-sebut akan mengundurkan diri dari posisinya, seperti Garibaldi Thohir sebagai komisaris, serta Nila Marita Indreswari, Thomas Kristian Husted, dan Pablo Malay dari jajaran direksi. Perkembangan ini tentu akan menjadi salah satu faktor penentu arah GOTO ke depan.

Berita Terkait

SMAR Bagi Dividen Rp 86 Miliar: Cek Jadwal dan Besarannya!
Aksi Borong Saham SSIA: Strategi Jitu Bos Surya Semesta?
TKIM Bagi Dividen Rp 25/Saham: Jadwal & Cara Dapatnya!
IHSG Terjun Bebas! PGEO, AMMN, INKP Jadi Biang Kerok LQ45
Perang Iran-Israel Memanas: Rupiah Tertekan, Peluang dan Ancaman
Suspensi Saham TOBA, CBRE, MGLV: Profil & Kinerja Terbaru!
Solo Raya Great Sale 2025: Target Rp 7 Triliun! Jangan Lewatkan!
Ekspor Listrik ke Singapura: Celios Ungkap Alasan Kebijakan Ini Salah Sasaran

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:55 WIB

SMAR Bagi Dividen Rp 86 Miliar: Cek Jadwal dan Besarannya!

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:35 WIB

Aksi Borong Saham SSIA: Strategi Jitu Bos Surya Semesta?

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:29 WIB

TKIM Bagi Dividen Rp 25/Saham: Jadwal & Cara Dapatnya!

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:00 WIB

IHSG Terjun Bebas! PGEO, AMMN, INKP Jadi Biang Kerok LQ45

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:26 WIB

Perang Iran-Israel Memanas: Rupiah Tertekan, Peluang dan Ancaman

Berita Terbaru

Autos

Harga Mitsubishi Pajero Sport 2010 Bekas: Murah Meriah!

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:40 WIB

Family And Relationships

8 Rahasia Hubungan Cinta Sehat & Bahagia

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:35 WIB

Autos

Mazda CX-5 Generasi Baru: Hybrid & Mesin Skyactiv-Z!

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:29 WIB

Society Culture And History

Taman Bali Indah Slupsk: Sepotong Surga di Polandia

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:26 WIB

Education And Learning

Pengumuman SPMB Jakarta 2025! Cek Hasil & Jadwal Daftar Ulang Sekarang

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:19 WIB