Dominasi Gemilang Gregoria Mariska Tunjung: Kemenangan Cepat di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 Paris
Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sukses melakoni laga pembuka perjuangan wakil Merah Putih pada hari pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Bertanding di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada Senin, 25 Agustus 2025, Gregoria tampil dominan dan berhasil mengamankan kemenangan dua gim langsung atas wakil Republik Ceska, Petra Maixnerova.
Pertandingan ini sedari awal diprediksi akan menjadi milik Gregoria mengingat perbedaan peringkat yang signifikan. Gregoria Mariska Tunjung, yang merupakan pemain unggulan dan menempati ranking ke-7 dunia, jauh mengungguli Maixnerova yang berada di posisi ke-115 dunia. Keunggulan ini memang tercermin jelas di sepanjang jalannya pertandingan.
Gim Pertama: Gregoria Melaju Tanpa Hambatan
Gregoria memulai gim pertama dengan performa meyakinkan, langsung mencetak empat poin beruntun. Momentum tersebut terus dipertahankan, bahkan Gregoria sempat melesat hingga unggul 10-0 sebelum sebuah pengamatan yang kurang cermat memberinya poin pertama bagi Maixnerova. Meskipun lawan sempat menambah satu angka, Gregoria tetap kokoh memimpin saat interval dengan skor telak 11-2.
Selepas jeda, dominasi Gregoria tidak mengendur. Ia langsung menjauh 12-2. Maixnerova sempat mencetak dua poin beruntun, namun Gregoria merespons cepat untuk kembali memperlebar jarak menjadi 13-4. Meskipun Maixnerova berusaha keras dan memaksa terjadinya beberapa reli, Gregoria tetap mengendalikan permainan. Beberapa kesalahan yang dilakukan Gregoria memang memberikan kesempatan bagi Maixnerova untuk menambah perolehan poin hingga 7-16 dan 8-17. Namun, Gregoria segera tancap gas kembali dengan serangannya, memastikan diri mencapai *game point* di angka 20-9 dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-10 dalam waktu 12 menit.
Gim Kedua: Konsistensi dan Insiden Cedera
Memasuki gim kedua, Gregoria kembali tancap gas dengan awal yang menjanjikan, berhasil mencetak empat poin beruntun. Rentetan poin tersebut terhenti sejenak akibat kesalahan sendiri yang memberi Maixnerova tiga poin gratis secara beruntun. Namun, Gregoria cepat memperbaiki ritme dan kembali menjauh 6-3. Maixnerova mencoba menjaga selisih poin agar tidak terlalu jauh, tetapi Gregoria tetap unggul 8-5 dan memimpin saat interval dengan skor 11-6.
Keunggulan Gregoria terus terjaga setelah interval, di mana ia berhasil memperlebar jarak menjadi 16-6. Sekali lagi, kesalahan Gregoria sempat dimanfaatkan Maixnerova untuk meraih poin, mengubah skor menjadi 7-16. Pertandingan sempat terhenti sejenak ketika lutut kanan Maixnerova terluka saat mengembalikan *shuttlecock* Gregoria, memerlukan perawatan medis dan pembalutan. Setelah jeda tersebut, performa Gregoria semakin mendominasi. Dengan pergerakan Maixnerova yang terbatas akibat cedera, Gregoria dengan mudah unggul 19-7. Meskipun masih sempat melakukan kesalahan yang memberi Maixnerova tambahan poin hingga 9-19, Gregoria dengan cepat mengunci *match point* di angka 20-9. Pengembalian *shuttlecock* Maixnerova yang keluar lapangan akhirnya memastikan langkah Gregoria berlanjut ke babak berikutnya dengan skor akhir 21-10, 21-9.