Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan ketertarikannya untuk melatih sebuah tim di Amerika Selatan. Pernyataan mengejutkan ini muncul setelah penampilan impresif tim-tim CONMEBOL di Piala Dunia Klub 2025. Dominasi tim-tim Amerika Selatan, yang hanya menelan satu kekalahan dari 11 pertandingan, membuat Guardiola kagum dan mengkritik pandangan sempit yang hanya terpaku pada sepak bola Eropa. “Selamat datang di dunia nyata,” ujarnya kepada mereka yang hanya fokus pada sepak bola Eropa, “Kalian terlihat hanya menggerakkan perut, dan tidak melihat apa yang terjadi, karena mereka (tim CONMEBOL) bagus.”
Guardiola, yang baru saja memperpanjang kontraknya dengan Manchester City hingga 2027, menjelaskan lebih lanjut alasan ketertarikannya pada sepak bola Amerika Selatan. Baginya, benua tersebut memiliki sejarah panjang dan kaya dalam sepak bola dunia. “Mengapa tidak (melatih di Amerika Selatan)? Banyak sekali hal baik yang terjadi dalam sejarah sepak bola yang datang dari Amerika Selatan. Pemain-pemain terbaik datang dari sana, dan kebanyakan dari mereka datang ke Eropa karena peluangnya bergengsi secara ekonomi,” jelasnya.
Lebih spesifik lagi, Guardiola mengungkapkan kekagumannya terhadap Boca Juniors, klub legendaris yang pernah dibela Diego Maradona. “Saya kagum dengan cara mereka bertahan, Boca Juniors, bagaimana setiap gol yang tercipta seperti, wow, kiamat,” ungkap Guardiola, menambahkan, “Anda tahu, gaya mereka berbeda, cara mereka berbeda. Itu benar-benar, sangat bagus.”
Pengakuan Guardiola ini menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya. Setelah menghabiskan dana sebesar Rp 2,4 triliun untuk memperkuat skuad Manchester City dengan ambisi menjuarai Piala Dunia Klub 2025, ketertarikan melatih di Amerika Selatan ini bisa diartikan sebagai sinyal bahwa ia mungkin akan mengikuti jejak Carlo Ancelotti yang kini melatih Timnas Brasil. Meski kontraknya masih panjang di Etihad, mimpi melatih di Amerika Selatan tampaknya telah tertanam kuat dalam benak pelatih berusia 54 tahun tersebut.