Ragamharian.com – Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa beberapa kepala daerah dari Provinsi Bali absen dalam pemeriksaan kesehatan untuk retret kepala daerah gelombang kedua pada Sabtu, 21 Juni 2025. Hal ini disebabkan bertepatannya jadwal pemeriksaan kesehatan dengan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-47.
Akibatnya, pemeriksaan kesehatan bagi kepala daerah Bali dijadwalkan ulang. “Karena itu tes kesehatan kepala daerah Bali disesuaikan waktunya,” ujar Bima Arya usai memantau pemeriksaan kesehatan peserta retret gelombang dua di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Jakarta Selatan.
Meskipun demikian, sejumlah kepala daerah Bali tetap berpartisipasi dalam retret ini. Mereka yang hadir antara lain Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Wali Kota Denpasar Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar Arya Wibawa, serta beberapa bupati. Bima Arya menambahkan, “Mereka akan tes kesehatan besok pagi (22 Juni) sebelum berangkat ke Jatinangor.”
Retret gelombang kedua diikuti oleh 86 kepala daerah, terdiri dari dua gubernur, tiga wakil gubernur, tiga walikota dan wakilnya, serta 38 bupati dan 37 wakil bupati. Awalnya, jumlah peserta terdaftar mencapai 87 orang, namun Gubernur Papua Pegunungan, John Tabu, berhalangan hadir karena alasan keluarga.
Para kepala daerah akan menerima materi yang sama dengan retret gelombang pertama, meliputi tugas pokok kepala daerah, pemberantasan korupsi, wawasan kebangsaan, dan program prioritas pemerintah pusat atau Asta Cita. Ke-86 kepala daerah tersebut akan menuju kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Jawa Barat, menggunakan kereta cepat Whoosh dari Jakarta. Retret ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juni 2025.
Pilihan Editor: Bupati Siak Keluhkan Keuangan Daerah Menjelang Retret Kepala Daerah