MPLS Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di 63 Titik, Wujudkan Gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Sinergi Lintas Kementerian
Ribuan siswa di seluruh Indonesia resmi mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat yang dimulai serentak di 63 titik pada Senin, 14 Juli 2025. Pembukaan MPLS ini menandai dimulainya operasional Sekolah Rakyat sebagai inisiatif pendidikan strategis yang diharapkan mampu menjadi solusi percepatan penanggulangan kemiskinan di Tanah Air.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi antar-kementerian dan lembaga yang telah berhasil mewujudkan program Sekolah Rakyat. Khususnya, Gus Ipul mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar yang telah mengorkestrasi dan menerjemahkan gagasan mulia Presiden Prabowo Subianto ini menjadi sebuah realitas.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menko yang telah mengorkestrasi, menerjemahkan gagasan Presiden ini tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan,” tutur Gus Ipul usai Pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono Cibinong, Jawa Barat. Meski program ini dirancang dan dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, Gus Ipul menekankan bahwa koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama yang solid antarpihak terkait menjadi kunci utama keberhasilan dalam mengatasi berbagai tantangan di lapangan.
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat merupakan buah dari kolaborasi multisektoral yang melibatkan berbagai kementerian/lembaga. Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak sebagai penanggung jawab operasional, sementara Tim Pengarah terdiri dari Kemenko PM, Kemenko PMK, Kemensesneg, Kantor Staf Kepresidenan, dan BP Taskin. Lebih lanjut, peran Tim Pembina diemban oleh Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kemenag, Kemendagri, KemenPU, KemenpanRB, Kemenkes, hingga Kemenkeu, menunjukkan komitmen lintas sektor terhadap program pendidikan ini.
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa inisiasi Sekolah Rakyat pertama kali diluncurkan oleh Menko Muhaimin Iskandar di Istana Bogor, menyusul rapat terbatas yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. “Sejak itulah kita bertemu berulang, bertemu berulang, dan alhamdulillah, kita sampai pada titik ini,” kenang Gus Ipul, menggambarkan perjalanan panjang program tersebut hingga terealisasi.
Dalam implementasinya, Sekolah Rakyat rintisan memanfaatkan optimal gedung-gedung milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah ada. Mensos menjelaskan bahwa bangunan-bangunan yang digunakan telah melalui proses survei kelayakan dan dinyatakan memenuhi standar oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). “Jadi di sekolah rintisan ini, memanfaatkan gedung yang sudah ada, baik milik pemerintah atau kementerian, lembaga, baik itu milik pemerintah daerah. Setelah itu kami kirim surat ke Kementerian PU, oleh PU disurvei, kelayakannya seperti apa, kira-kira kapasitas muridnya berapa,” jelas Gus Ipul. Ia mencontohkan, Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor yang mampu menampung 100 siswa adalah hasil rekomendasi langsung dari Kementerian PU.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin turut menyampaikan pujiannya terhadap kinerja luar biasa Gus Ipul dan seluruh jajaran kementerian/lembaga yang terlibat aktif dalam program ini. Cak Imin menyoroti kelengkapan fasilitas yang disediakan bagi para murid, mulai dari gedung asrama yang nyaman, tempat tidur, ruang kelas modern, laboratorium, ruang UKS, ruang OSIS, ruang makan dan dapur, hingga perpustakaan, serta modul pembelajaran berbasis teknologi digital.
“Kita sangat bangga kepada Pak Mensos, kepada seluruh kementerian yang terlibat. Semua sarana yang diberikan untuk sekolah di sini, di Sentra Terpadu Inten Soeweno ini sangat siap untuk dimulai belajar mengajar Sekolah Rakyat beserta 100 titik lainnya,” ujar Cak Imin, seraya menambahkan, “Semua lengkap, Pak Mensos telah menyediakan semua.” Cak Imin berharap, inisiatif Sekolah Rakyat dapat menjadi inspirasi dan model efektif bagi semua pihak untuk bersama-sama menjadi bagian integral dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Ia juga mengumumkan bahwa pada awal Agustus mendatang, total 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan siap diresmikan secara langsung oleh Bapak Presiden, menandai langkah besar dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas.