Investor Individu Borong Jutaan Saham ELSA, Didorong Prospek Dividen Menarik
Investor individu, Haiyanto, kembali menjadi sorotan setelah memborong 1,26 juta lembar saham PT Elnusa Tbk. (ELSA) pada 11 Juni 2025. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan saham Haiyanto menjadi 454,53 juta lembar, mengukuhkan posisinya sebagai pemegang saham ELSA terbesar kedua setelah PT Pertamina Hulu Energi yang menguasai 51,10% saham (3,72 miliar lembar). Kenaikan kepemilikan Haiyanto di atas 5% tercatat sejak 5 Juni 2025.
Langkah Haiyanto ini tampaknya didorong oleh prospek dividen ELSA yang menarik. Perseroan telah mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp39,11 per saham untuk tahun buku 2024, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Pembagian dividen senilai total Rp285,47 miliar ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.
Kinerja keuangan ELSA pada tahun 2024 memang menunjukan pertumbuhan yang solid. Laba bersih meningkat 42% menjadi Rp713,67 miliar, ditopang oleh pertumbuhan pendapatan 7% year-on-year (YoY) mencapai Rp13,39 triliun. Efisiensi operasional juga berkontribusi signifikan, meningkatkan margin EBITDA menjadi 10,9%. Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina, menyatakan peningkatan dividen ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan mencerminkan kinerja keuangan perseroan yang kuat serta prospek bisnis jangka panjang yang optimistis. Seluruh segmen bisnis ELSA, meliputi jasa hulu migas terintegrasi, penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi, dan jasa penunjang migas, turut berkontribusi pada keberhasilan ini. Penguatan lini bisnis, transformasi digital, dan pengelolaan keuangan yang prudent menjadi kunci keberhasilan ELSA.
Kinerja positif ELSA juga tercermin di pasar saham. Saham ELSA menunjukkan performa yang kuat pada tahun 2025, dengan harga saham naik 16,44% year-to-date (ytd) hingga Jumat, 13 Juni 2025, mencapai Rp510 per lembar. Pembagian dividen ELSA dijadwalkan pada 20 Juni 2025.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.