Mendobrak Antrean Haji: Usulan Skema Kuota Resmi Berjenjang untuk Kepastian Visa Furoda
Terkait permasalahan krusial visa haji furoda yang tak kunjung keluar tahun ini, para *penyelenggara perjalanan haji* di Indonesia kini menyodorkan usulan radikal namun solutif kepada pemerintah. Mereka mendesak agar sebagian *kuota haji resmi* Indonesia dapat dialokasikan dan dijual dengan harga setara *paket haji furoda*, demi memberikan *jaminan kepastian keberangkatan* bagi para *jemaah haji*.
Kekhawatiran mendalam disampaikan oleh Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh dan Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi. Ia menyoroti kondisi *visa haji furoda 2025* yang jauh dari harapan, di mana mayoritas agen perjalanan hanya berhasil mendapatkan 10 hingga 15 persen dari total pengajuan *visa haji* mereka. Fenomena ini memicu ketidakpastian besar bagi para *jemaah* yang telah menanti.
Untuk mengatasi krisis ini, Syam Resfiadi secara tegas mengusulkan agar pemerintah membuka sebagian *kuota haji resmi* yang dimiliki Indonesia. Kuota ini, menurutnya, dapat dijual dengan kisaran harga *paket haji furoda*, yakni antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per orang. Syarat utamanya jelas: *masa antrean* untuk *ibadah haji* ini tidak boleh melebihi tiga tahun, sebuah solusi yang diharapkan memangkas panjangnya daftar tunggu, jelas Syam pada Selasa (3/6).
Usulan strategis ini, lanjut Syam, menjadi sangat relevan mengingat momentum krusial saat ini. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah tengah aktif membahas revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Ini adalah kesempatan emas untuk mengintegrasikan skema inovatif yang dapat menjamin kepastian *keberangkatan haji*.
Skema Penjualan Kuota Haji Berjenjang: Solusi Jangka Pendek dan Menengah
Sebagai pemilik travel Patuna yang memiliki pengalaman luas, Syam Resfiadi tidak berhenti pada usulan umum. Ia juga memaparkan skema penjualan *kuota haji* secara berjenjang yang lebih terperinci, berdasarkan periode *antrean haji*:
* Untuk *antrean maksimal 1 tahun*: Biaya dipatok sebesar USD 10.000 per orang.
* Untuk *antrean maksimal 2 tahun*: Biaya diturunkan menjadi USD 7.500 per orang.
* Sedangkan untuk *antrean maksimal 3 tahun*: Harga yang diusulkan adalah USD 5.000 per orang.
Penting untuk dicatat bahwa *harga* yang diusulkan dalam skema ini *hanya mencakup biaya visa haji*. Ini belum termasuk komponen krusial lainnya seperti akomodasi selama di Tanah Suci, transportasi lokal, maupun kebutuhan pribadi jemaah lainnya. Dengan demikian, *biaya total haji* akan menyesuaikan, namun dengan benefit utama: *jaminan kepastian visa haji* dan keberangkatan yang lebih cepat.