Kehamilan di Usia 35 Tahun ke Atas: Risiko dan Pertimbangan Penting
Memutuskan untuk hamil di usia 35 tahun ke atas memerlukan pertimbangan matang. Seiring bertambahnya usia, tubuh wanita mengalami perubahan biologis yang dapat memengaruhi kesuburan dan kesehatan janin. Artikel ini akan membahas risiko kehamilan di usia ini berdasarkan penjelasan Dokter Novan Satya Pamungkas, Sp. O. G, Subsp. KFM, spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis kedokteran fetomaternal dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
1. Penurunan Kualitas dan Kuantitas Sel Telur: Seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur wanita menurun. Dokter Novan menjelaskan, “Ibaratnya, seorang perempuan sudah dimodalin dari awal dengan sel telur. Namun, seiring waktu dan siklus haid, sel telur akan terbuang dan mati.” Tidak hanya kualitas, kuantitas sel telur pun berkurang. Wanita terlahir dengan jumlah sel telur terbatas, dan jumlah ini secara alami akan menyusut seiring bertambahnya usia. Di usia 35 tahun, penurunan ini semakin signifikan, berdampak pada kesuburan dan peluang keberhasilan kehamilan secara alami, bahkan dengan teknologi reproduksi bantu seperti IVF.
2. Dampak Kualitas Sel Telur terhadap Kehamilan: Kualitas sel telur yang buruk dapat berdampak serius pada perkembangan embrio dan janin. Sel telur dengan kelainan genetik atau kromosom abnormal dapat menyebabkan masalah perkembangan janin. Dokter Novan menambahkan, “Gaya hidup tidak sehat akan memperburuk kualitas sel telur, menghasilkan produk konsepsi yang kurang baik.” Meskipun tidak semua kehamilan dengan kualitas sel telur rendah berakhir dengan masalah, risiko komplikasi kehamilan meningkat. Kualitas sel telur berperan penting dalam pembuahan, implantasi embrio, dan perkembangan janin yang sehat.
Kesimpulannya, kehamilan di usia 35 tahun ke atas memang memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan serius. Penurunan kualitas dan kuantitas sel telur secara alami meningkatkan kemungkinan kesulitan hamil dan risiko komplikasi kehamilan. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan sangat penting sebelum merencanakan kehamilan di usia ini untuk meminimalkan risiko dan memastikan kehamilan yang sehat.