Harga Emas Spot Turun 2% Selasa (24/6), Akibat Gencatan Senjata Iran-Israel

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas dunia mengalami penurunan signifikan, merosot hingga 2% dan mencapai level terendah dalam lebih dari dua pekan pada Selasa (24/6). Penurunan tajam ini dipicu oleh pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel, yang secara langsung meredam permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Berdasarkan laporan Reuters, harga emas spot terpantau turun 1,9% menjadi US$ 3.303,93 per ons troi pada pukul 10.06 pagi waktu AS atau 21.06 WIB. Angka ini menandai level terendah sejak 11 Juni. Sejalan dengan emas spot, kontrak berjangka emas AS, atau gold futures, juga menunjukkan pelemahan serupa, turun 2,2% ke posisi US$ 3.318,90 per ons troi.

Merespon kondisi pasar ini, Peter Grant, Wakil Presiden dan Analis Logam Senior di Zanier Metals, menjelaskan bahwa meredanya ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor utama yang menekan harga emas. “Permintaan safe haven menurun dan pasar beralih ke mode risk-on,” ungkapnya. Grant juga mencatat adanya dukungan teknikal yang cukup kuat di kisaran US$ 3.300, dengan potensi dukungan yang lebih kokoh di sekitar US$ 3.250.

Di hari yang sama, pasar keuangan global turut menunjukkan reaksi. Saham-saham global melonjak dan dolar AS melemah sebagai respons terhadap kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran. Meskipun demikian, pasar tampaknya mengabaikan klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut kedua belah pihak telah melanggar kesepakatan tersebut. Keraguan akan keberlanjutan gencatan senjata ini memang masih membayangi.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz telah memerintahkan serangan baru ke target di Teheran. Langkah ini disebut sebagai respons atas dugaan serangan rudal dari Iran, yang dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata. “Ada keraguan apakah gencatan senjata ini akan bertahan… hingga semuanya jelas, saya pikir tekanan penurunan harga emas masih terbatas,” tambah Grant, mengindikasikan bahwa ketidakpastian geopolitik masih dapat membatasi pelemahan lebih lanjut pada pasar emas.

Sementara dinamika geopolitik memainkan peran penting, kebijakan moneter juga menjadi perhatian utama bagi investor emas. Ketua The Fed Jerome Powell, dalam pernyataan tertulisnya untuk Kongres, menyampaikan bahwa bank sentral masih memerlukan waktu untuk melihat apakah kenaikan tarif sebelumnya akan berhasil menekan inflasi sebelum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga. Pasar saat ini memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun, yang dimulai pada Oktober dengan pengurangan awal 25 basis poin.

Secara historis, emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah. Hal ini karena sebagai aset tanpa imbal hasil, atau zero-yielding, nilai emas menjadi lebih menarik ketika suku bunga menurun dan instrumen investasi lain kurang memberikan keuntungan.

Tidak hanya emas, logam mulia lainnya juga mengalami koreksi pada hari yang sama. Harga perak spot turun 2% menjadi US$ 35,41 per ons troi, platinum melemah 0,7% ke level US$ 1.286,27 per ons troi, dan palladium merosot 1,1% mencapai US$ 1.064,80 per ons troi. Tren penurunan ini menunjukkan adanya sentimen pasar yang seragam di seluruh segmen logam mulia.

Berita Terkait

Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.260 Per Dolar AS di Hari Ini (25/6)
IHSG Menguat pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi, GOTO, AMMN, INDF Top Gainers LQ45
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Rebound, Cermati Saham MAPI, WIFI, & GJTL
Liberty Media Ambil Alih MotoGP, Apa Dampaknya?
Harga Emas Rebound pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi
Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Usai Gencatan Senjata Iran-Israel
Bantuan Subsidi Upah Tahap II Ditargetkan untuk 4,5 Juta Penerima

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:25 WIB

Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:10 WIB

Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.260 Per Dolar AS di Hari Ini (25/6)

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:05 WIB

IHSG Menguat pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi, GOTO, AMMN, INDF Top Gainers LQ45

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:54 WIB

IHSG Diproyeksi Lanjutkan Rebound, Cermati Saham MAPI, WIFI, & GJTL

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:40 WIB

Liberty Media Ambil Alih MotoGP, Apa Dampaknya?

Berita Terbaru

Technology

Poco F7 Rilis Secara Global, Ini Spesifikasinya

Rabu, 25 Jun 2025 - 11:15 WIB

Public Safety And Emergencies

Perang Iran-Israel, Garuda Indonesia Hentikan Sementara Rute Jakarta-Doha

Rabu, 25 Jun 2025 - 11:10 WIB

Cara Membuat Email Baru di Laptop Tanpa Nomor HP (Freepik)

RagamInfo

Cara Membuat Email Baru di Laptop Tanpa Nomor HP

Rabu, 25 Jun 2025 - 11:05 WIB

Sports

Lyon Ajukan Banding Setelah Dihukum Degradasi ke Ligue 2

Rabu, 25 Jun 2025 - 11:05 WIB