Ragamharian.com – Tepat 26 tahun yang lalu, John F Kennedy Jr tewas usai pesawat yang ia kemudikan jatuh di Samudra Atlantik.
Kennedy Jr adalah putra Presiden ke-35 Amerika Serikat, John F Kennedy (JFK), yang tewas ditembak di Dallas, Texas pada 22 November 1963.
Pesawat yang dikemudikan Kennedy Jr jatuh saat ia dan istrinya, Carolyn, serta saudara iparnya, Lauren Bessette, terbang pada malam hari.
Dikutip dari pemberitaan Fox, Minggu (21/7/2024), pesawat sebenarnya dijadwalkan mendarat di Martha’s Vineyard untuk menurunkan Lauren.
Setelah itu, Kennedy Jr dan istrinya diagendakan berangkat ke kompleks di Hyannis Port, Massachusetts untuk menghadiri pernikahan sepupu Kennedy, Rory Kennedy.
Namun, tiga orang tersebut tidak pernah sampai ke tujuan karena pesawat yang mereka tumpangi jatuh ke laut dan baru ditemukan beberapa hari setelah dinyatakan hilang.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 61 Orang Tewas Usai Pesawat Garuda Tabrak Gunung, Diduga Salah Arah
Kronologi pesawat John F Kennedy Jr jatuh di Samudra Atlantik
Kematian Kennedy Jr pada 16 Juli 1999 mengejutkan publik AS karena “kutukan” kematian yang menyelimuti keluarga besarnya ternyata masih berlanjut.
JFK lebih dulu tewas ditembak pada 1963 disusul oleh pamannya, Robert F Kennedy, pada 1968.
Sepupu Kennedy Jr, Michael Kennedy, juga dilaporkan meninggal setelah mengalami kecelakaan ski pada 1997.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 182 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Usai Pesawat Jatuh di Sri Lanka
Dikutip dari Today.com, Senin (15/7/2024), berikut kronologi Kennedy Jr tewas usai pesawatnya jatuh di Samudra Atlantik:
15 Juli 1999
Sebelum kecelakaan terjadi, Kennedy Jr berencana menghadiri pernikahan Rory di Hyannis Port pada 17 Juli 1999.
Namun, Carolyn dikabarkan kesal dan tidak mau menemani suaminya pergi ke acara tersebut.
Lauren lalu menawarkan diri untuk menemani Kennedy Jr dan Carolyn pergi, namun ia meminta agar diturunkan di Martha’s Vineyard.
Lokasi tersebut dipilih karena Lauren ingin menghabiskan akhir pekan bersama teman-temannya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sukhoi Superjet 100 Tabrak Gunung Salak, Tak Ada yang Selamat
16 Juli 1999
Berdasarkan pengakuan Humas Kennedy Jr, Rose Marie Terenzio, Carolyn sebenarnya masih enggan menemani suaminya pergi ke Hyannis Port.
Dalam bukunya yang berjudul “Fairy Tale Interrupted: A Memoir of Life, Love, and Loss” (2012), Terenzio menjelaskan, Carolyn tidak mau pergi karena merasa diabaikan oleh suaminya.
“Aku bukan prioritas,” kata Terenzio mengingat perkataan Carolyn.
Terenzio kemudian meyakinkan Carolyn untuk menemani Kennedy Jr pergi ke Hyannis Port pada 16 Juli 1999.
“Aku tahu, tapi sekarang bukan saatnya untuk bersikap. Seluruh keluarganya akan hadir di pernikahan ini dan Anda harus pergi bersamanya. Anda tidak ingin menempatkan John (Kennedy Jr) dalam posisi di mana ia harus menjelaskan di mana Anda berada dan Anda tidak ingin menempatkan dirimu dalam posisi dihakimi. Anda sudah cukup menerima hal itu,” ujar Terenzio membalas ucapan Carolyn.
Setelah itu, Carolyn dan Lauren menaiki pesawat Piper Saratoga bermesin tunggal yang dikemudikan Kennedy Jr.
Pesawat berangkat pukul 20.38 waktu setempat dari Bandara Essex County, New Jersey.
Namun, pesawat tidak pernah sampai di tujuan dan tidak ada satu pun kabar dari Kennedy Jr, Carolyn, maupun Lauren setelah lepas landas.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali karena Pilot Berhalusinasi
17 Juli 1999
Pihak keluarga segera menghubungi Penjaga Pantai usai pesawat yang ditumpangi Kennedy Jr, Carolyn, dan Lauren tidak kunjung tiba.
Otoritas setempat langsung bergerak untuk mencari keberadaan tiga orang tersebut sejak pagi.
Namun, harapan untuk menemukan Kennedy Jr, Carolyn, dan Lauren dalam keadaan selamat mulai memudar saat proses pencarian berlanjut hingga malam hari.
Petugas lalu menemukan puing-puing pesawat Piper Saratoga sekitar 200 yard dari pantai Martha’s Vineyard bersama dengan koper Lauren.
Baca juga: Kisah Germanwings 9525, Kopilot Tabrakkan Pesawat ke Lereng Alpen akibat Depresi
19 Juli 1999
Sejumlah kapal, termasuk kapal survei NOAAS Rude milik Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional yang dilengkapi sonar, dikerahkan untuk melakukan pencarian bawah laut terhadap reruntuhan pesawat.
20 Juli 1999
Reruntuhan pesawat akhirnya ditemukan di Samudra Atlantik pada kedalaman lebih dari 100 kaki.
Namun, proses pengangkatan jasad Kennedy Jr, Carolyn, dan Lauren belum bisa dilakukan.
21 Juli 1999
Penyelam Angkatan Laut AS menemukan jasad Kennedy Jr, Carolyn, dan Lauren di reruntuhan pesawat.
Ketiga jasad segera diotopsi untuk mengungkap penyebab kematian.
Dari situlah, petugas menemukan fakta bahwa Kennedy Jr, Carolyn, dan Lauren tewas saat terjadi benturan.
Baca juga: Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah
Penyebab kecelakaan pesawat John F Kennedy Jr
Pada 6 Juli 2000 atau hampir satu tahun pascakecelakaan, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengungkap penyebab pesawat Piper Saratoga yang ditumpangi Kennedy Jr, Carolyn, dan Lauren jatuh di Samudra Atlantik.
Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, kecelakaan terjadi karena Kennedy Jr tidak mampu mempertahankan pesawat saat turun di atas air pada malam hari yang merupakan akibat dari disorientasi spasial.
Dewan tersebut menambahkan, faktor penyebab kecelakaan adalah kabut asap dan kondisi malam yang gelap.
Baca juga: Kisah Menegangkan Pesawat Aloha Airlines 243, Terbang dengan Kondisi Atap Terlepas