Ragamharian.com Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, sukses mengalahkan unggulan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, pada babak 16 besar China Open 2025.
Bermain di Olympic Sports Center Gymnasium, China, Kamis (24/7/2025), Rehan/Gloria hanya butuh 34 menit untuk menyelesaikan perlawanan Midorikawa/Saito.
Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja merampungkan dua gim dengan skor 21-14, 21-15.
Jual beli poin langsung terjadi antara kedua pasangan pada awal gim pertama hingga skor 2-2.
Setelah itu, Midorikawa/Saito meningkatkan intensitas serangan sehingga meraup tiga angka, 5-2.
Perlahan Rehan/Gloria mulai menemukan ritme permainannya.
Tak tanggung-tanggung, lima poin beruntun didapatkan pasangan nomor 16 dunia tersebut sehingga berbalik unggul 10-8.
Interval ditutup untuk keunggulan Rehan/Gloria, 11-8.
Selepas interval, Rehan/Gloria melanjutkan dominasinya hingga berselisih lima poin, 14-9.
Rehan/Gloria terus menjaga surplus lima angka hingga 19-14.
Pukulan Natsu Saito yang gagal menyebrang net menutup gim pertama dengan 21-14.
Pada gim kedua, Rehan/Gloria kembali tampil dominan dengan langsung unggul 3-1.
Eror beruntun kemudian dilakukan duo Jepang sehingga memberi lima poin cuma-cuma untuk Rehan/Gloria, 10-4.
Pengembalian Saito yang terlalu memanjang menutup interval untuk Rehan/Gloria, 11-5.
Duo Jepang kesulitan meladeni permainan cepat yang diusung Rehan/Gloria.
Duo Merah Putih itu melejit selepas interval dengan keunggulan telak 17-10.
Midorikawa/Saito sempat membuka asa dengan meraih empat poin, 19-15.
Namun, Rehan/Gloria berhasil bangkit kembali.
Smes keras Rehan menutup gim kedua dengan skor akhir 21-15.
Rehan/Gloria menjadi wakil ganda campuran kedua yang lolos ke perempat final.
Sebelum ini, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu lebih dulu memastikan diri lolos ke fase berikutnya.
Rehan/Gloria menantang pemenang antara Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dan Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien.
Sedangkan Jafar/Felisha menunggu pemenang Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat (Thailand) dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).