Healing di Taman Balekambang: Sendiri Tapi Gak Sepi

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 16 Juni 2025 - 02:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman Balekambang Solo: Destinasi Impian untuk Me Time, Sejarah, dan Seni di Tengah Kota

Ada kalanya, hati merindukan ketenangan. Bukan karena tak ada teman, melainkan hasrat untuk menemukan ruang pribadi, jauh dari hiruk pikuk, namun tak benar-benar sepi. Sebuah tempat yang luas, terbuka, hijau, tempat napas terasa lebih lega. Bagi saya yang berdomisili di Solo, pilihan jatuh pada Taman Balekambang, sebuah permata hijau di jantung kota yang sempurna untuk momen “me time”.

Dengan tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp5.000, Taman Balekambang menawarkan pengalaman yang jauh di atas harganya. Begitu melangkah masuk, Anda akan langsung disambut rindangnya pepohonan raksasa, udara yang sejuk, dan suasana damai yang seolah menghapus bisingnya kota. Di sini, waktu bergerak lebih lambat, mengundang pengunjung untuk jogging, bersantai di bangku taman, atau sekadar berjalan-jalan bersama keluarga. Inilah definisi sejati dari ‘slow living’ di tengah kota.

Keindahan Taman Balekambang juga terjalin erat dengan sejarah Kerajaan Mangkunegaran. Dibangun pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegoro VII sebagai wujud kasih sayangnya kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah, taman ini dulunya merupakan ruang pribadi bagi keluarga bangsawan. Barulah pada tahun 1944, KGPAA Mangkunegara VIII membuka pintu gerbangnya untuk masyarakat umum, menjadikannya ruang publik yang setara dengan Taman Sriwedari milik Keraton Kasunanan Surakarta – keduanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau untuk rekreasi dan relaksasi bangsawan.

Kini, Taman Balekambang tampil dengan wajah baru yang memukau. Setelah revitalisasi masif senilai sekitar Rp198 miliar, taman seluas 9,8 hektar ini digadang-gadang sebagai salah satu taman kota termewah di Asia Tenggara. Konsepnya memadukan harmoni seni dan budaya lokal, ruang terbuka hijau yang asri, serta area khusus untuk mendukung UMKM dan produk khas Solo. Dengan biaya perawatan mencapai Rp2,4 miliar per tahun, kualitas dan kenyamanan pengunjung senantiasa terjaga.

Jam operasional Taman Balekambang adalah Selasa-Jumat pukul 10.00-16.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB, sedangkan hari Senin ditutup kecuali ada pemberitahuan khusus. Lokasinya sangat strategis di Jl. Balekambang, Manahan, Banjarsari, Solo.

Di dalam taman, dua area utama mencerminkan nama kedua putri raja: Taman Air Partini Tuin dan Hutan Partinah Bosch. Taman Air Partini Tuin, dulunya kolam renang besar bagi keluarga kerajaan, kini masih memancarkan aura klasik dengan Bale Apung yang seolah mengambang di permukaan air — dari sinilah nama ‘Balekambang’ berasal. Sementara Bale Tirtayasa berfungsi sebagai ruang ganti. Bergeser ke Partinah Bosch, sebuah hutan kota yang lebat, berfungsi sebagai paru-paru Solo. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis tanaman langka seperti beringin putih, beringin sungsang, kenari, hingga apel cokelat. Sejak awal, desain taman ini tak hanya mementingkan estetika, melainkan juga pelestarian lingkungan, dengan Partini Tuin sebagai penampungan air dan Partinah Bosch sebagai area resapan.

Daya tarik Taman Balekambang tak berhenti di situ. Di Tegal Pangonan, area khusus satwa, Anda bisa berinteraksi dengan angsa, ayam, rusa, dan kelinci, bahkan memberi mereka makan (pakan tersedia di lokasi). Jembatan rindang di tengah pepohonan menjadi spot foto favorit dengan nuansa alami dan estetik yang tak dibuat-buat. Bagi penggemar seni, Gedung Pertunjukan berstandar internasional siap menggelar berbagai acara budaya, sedangkan panggung amphitheater yang baru direvitalisasi, dengan kursi teleskopik otomatisnya, menjadi magnet pertunjukan akbar seperti Sendratari Candra Purnama Ramayana. Pertunjukan ‘Anoman Obong’ yang dimulai pukul 19.30 WIB dengan tiket Rp20.000 menjadi pengalaman budaya yang tak terlupakan di bawah langit malam Solo (informasi jadwal di Instagram resmi taman: @balekambangsolo).

Untuk keluarga, area bermain anak tersedia di dekat pintu masuk. Anda juga bisa mencoba sensasi menunggang kuda mengelilingi taman (sekitar Rp30.000) atau menyewa sepeda listrik untuk menjelajahi area yang luas. Air mancur musikal yang menari diiringi lagu ‘Bengawan Solo’ di dekat Bale Tirtayasa menambah keunikan taman ini, menjadi spot teduh yang nyaman untuk bersantai. Bahkan, tersedia area khusus memancing bagi mereka yang ingin menyalurkan hobi.

Meskipun fasilitasnya kini kian lengkap, daya tarik utama Taman Balekambang bagi saya justru terletak pada kesederhanaannya yang menenangkan. Di sinilah saya bisa menemukan ‘me time’ yang sesungguhnya: membaca buku di bawah pohon rindang, merenung dalam keheningan, atau sekadar menikmati suara kicauan burung dan riuhnya tawa anak-anak yang berlarian. Taman ini adalah pelarian sempurna dari penatnya rutinitas, tempat bernapas lebih lega dan mengisi ulang energi. Cocok juga untuk berolahraga ringan karena banyak jalan setapak yang nyaman untuk jogging di pagi atau sore hari.

Terlepas dari minimnya penanda arah yang terkadang membuat bingung, Taman Balekambang tetap menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat Anda berada di Kota Solo. Baik untuk menenangkan diri, rekreasi keluarga, berolahraga ringan, atau sekadar mencari spot foto estetik, taman ini menawarkan pengalaman yang holistik dan tak terlupakan. Mungkin Anda akan menemukan sesuatu yang tak dicari, namun justru sangat dibutuhkan. Selamat menikmati oase hijau Solo!

Berita Terkait

DJI Matrice 400: Drone Canggih Cina untuk Inspeksi & Pemetaan Sipil
Chou Tien Chen Berguru ke Legenda Bulutangkis Indonesia di Istora!
Chou Tien Chen Berguru ke Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Netizen Kagum!
Gempa Tasikmalaya M 4.8: Guncangan Dahsyat Terasa Sampai Pangandaran!
Laut Mati: Fakta Unik & Rekor Dunia yang Mencengangkan!
Bali Indah: Ikon Budaya Indonesia di Polandia, Rayakan 70 Tahun Persahabatan
AVC Nations Cup 2025: Indonesia 5 Besar, Vietnam Dominasi Tanpa Tanding?
AVC Nations Cup 2025: Bangkit Tanpa Megawati, Voli Putri Lebih Mandiri?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 08:37 WIB

DJI Matrice 400: Drone Canggih Cina untuk Inspeksi & Pemetaan Sipil

Senin, 16 Juni 2025 - 08:25 WIB

Chou Tien Chen Berguru ke Legenda Bulutangkis Indonesia di Istora!

Senin, 16 Juni 2025 - 08:20 WIB

Chou Tien Chen Berguru ke Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Netizen Kagum!

Senin, 16 Juni 2025 - 07:15 WIB

Gempa Tasikmalaya M 4.8: Guncangan Dahsyat Terasa Sampai Pangandaran!

Senin, 16 Juni 2025 - 02:01 WIB

Healing di Taman Balekambang: Sendiri Tapi Gak Sepi

Berita Terbaru

Autos

Kawasaki Rilis Skutik Baru: Saingan Vario Irit BBM?

Senin, 16 Jun 2025 - 10:34 WIB

Autos

Kawasaki Rilis Motor Baru! Tank Buatan Tangerang Mendunia

Senin, 16 Jun 2025 - 10:25 WIB

Entertainment

Hunter with a Scalpel Eps 1-2 Sub Indo: Link Nonton + Spoiler!

Senin, 16 Jun 2025 - 10:21 WIB