Erick Thohir Puji Mental Baja Hokky Caraka Usai Hadapi Serangan *Cyberbullying*
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pujian tinggi kepada penyerang Timnas U-23 Indonesia, Hokky Caraka, atas mental baja yang ditunjukkannya. Apresiasi ini disampaikan Erick usai laga semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat, 25 Juli 2025, di mana Hokky menjadi pahlawan kemenangan lewat drama adu penalti melawan Thailand (7-6).
Penampilan Hokky memang menjadi sorotan, tak hanya di lapangan, tetapi juga di media sosial. Setelah pertandingan melawan Malaysia di fase grup A (21 Juli 2025), akun Instagram Hokky dibanjiri komentar negatif, bahkan hingga ujaran kebencian dan pelecehan. Menanggapi hal ini, Hokky pun melayangkan somasi terbuka. Erick Thohir pun tegas membedakan antara kritik dan *cyberbullying*. “Kritik itu wajar, bagian dari demokrasi. Tapi *bully*, menyerang pribadi, mengancam, itu tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.
Di tengah tekanan tersebut, Hokky menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Ia sukses mencetak gol penalti krusial kelima di hadapan sekitar 10.000 suporter SUGBK, mengecoh kiper Thailand, Sorawat Phosaman, dan membayar lunas kepercayaan pelatih, Gerald Vanenburg. “Gol penalti Hokky itu keren, itu bukti mental yang kuat,” puji Erick.
Dukungan juga datang dari kapten Timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel Priyatna. Kadek, yang sukses mencetak penalti pertama, mengatakan, “Kita tak bisa kendalikan situasi di luar lapangan. Saya hanya menyemangati Hokky untuk tetap fokus. Dia mencetak gol penalti, mentalnya luar biasa!”
Keberhasilan Hokky melewati ujian mental ini menjadi inspirasi, sekaligus menunjukkan pentingnya perbedaan antara kritik konstruktif dan serangan *cyberbullying* dalam dunia sepak bola Indonesia. Prestasi Hokky di tengah hujatan menjadi bukti bahwa mental yang tangguh mampu membawa kemenangan.
