Review Jujur Honda HR-V 2024: Mengungkap Performa dan Kenyamanan Setelah Setahun Pemakaian
Honda HR-V, salah satu SUV kompak paling populer di Indonesia, telah lama menjadi pilihan favorit berkat desainnya yang menarik dan performa yang handal. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2014 dan kini telah memasuki generasi terbarunya sejak 2022, HR-V dikenal sebagai kendaraan serbaguna yang nyaman untuk mobilitas perkotaan maupun perjalanan jauh bersama keluarga. Namun, bagaimana pengalaman nyata pengguna setelah mobil ini dipakai lebih dari satu tahun?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com berhasil berbincang dengan Iwan, pemilik Honda HR-V tipe E 2024, yang telah mengendarai kendaraannya selama lebih dari setahun. Iwan mengungkapkan kepuasannya yang besar terhadap sensasi berkendara Honda HR-V miliknya. Dengan odometer mencapai 12.000 kilometer, ia memuji kenyamanan mobil ini untuk kebutuhan harian, khususnya saat mengantar jemput anak sekolah. Menurutnya, mesin mobil terasa halus tanpa getaran yang berarti, dan *handling* yang responsif membuat perjalanan jauh pun tidak terasa melelahkan.
Melangkah ke bagian interior, Iwan menyebut bahwa tampilan kabin Honda HR-V tipe E 2024 miliknya terasa modern dan fungsional, meskipun bukan varian tertinggi. Fitur-fitur esensial seperti kamera mundur, AC digital, dan *keyless entry* sudah dirasa sangat cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Ia mengakui bahwa tipe E belum dilengkapi dengan fitur canggih Honda Sensing seperti *adaptive cruise control* atau *lane keep assist*. Namun, hal ini tidak menjadi masalah besar baginya mengingat sebagian besar penggunaan mobil adalah di dalam kota.
Mengenai kualitas berkendara, Iwan memberikan catatan khusus pada suspensi. Suspensi Honda HR-V dirasa agak keras, terutama saat melintasi jalan berlubang atau polisi tidur. Namun, di sisi lain, karakteristik ini justru memberikan stabilitas ekstra saat mobil melaju kencang di jalan tol. Adapun suara ban terkadang sedikit terdengar masuk ke dalam kabin, namun tidak sampai mengganggu kenyamanan secara signifikan.
Salah satu aspek yang paling memuaskan Iwan adalah efisiensi konsumsi bahan bakar. Untuk penggunaan kombinasi dalam kota dan tol, Honda HR-V miliknya mampu mencapai angka sekitar 13-15 kilometer per liter. Saat melaju di tol dengan kondisi lancar, angka ini bahkan bisa lebih tinggi. Sementara itu, dalam kondisi macet di perkotaan, konsumsi BBM berada di kisaran 10-12 kilometer per liter, menjadikannya cukup irit untuk kelasnya.
Secara keseluruhan, Iwan sangat puas dengan Honda HR-V tipe E miliknya. Desainnya yang sporty sekaligus elegan membuatnya cocok untuk berbagai keperluan, baik mobilitas harian maupun acara keluarga. Meskipun ada beberapa catatan seperti suspensi yang cenderung kaku dan absennya Honda Sensing di tipe ini, kenyamanan *handling*, kehalusan mesin, fitur interior yang memadai, serta konsumsi BBM yang efisien menjadi nilai jual utama yang membuatnya tetap menjadi pilihan menarik di segmen SUV kompak. Pengalaman Iwan selama setahun lebih ini membuktikan mengapa Honda HR-V terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu favorit di hati konsumen Indonesia.
