OTODRIVER – Peluncuran Honda HR-V e:HEV di Indonesia baru-baru ini menyedot perhatian, bukan hanya karena inovasi hibridanya, namun juga karena sebuah kejutan tak terduga: harganya justru mengalami penurunan signifikan. Fenomena ini terbilang langka, bahkan merupakan yang pertama kali dilakukan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) terhadap produknya. Lantas, apa yang melatarbelakangi kebijakan harga yang begitu mencengangkan ini?
Misteri di balik penurunan harga ini segera terkuak melalui pernyataan Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM. Ia membenarkan bahwa varian penyegaran HR-V ini menikmati diskon harga yang substansial, sebuah keuntungan yang tidak lain berkat dukungan insentif pajak dari pemerintah. “Harga Honda HR-V hybrid turun hingga Rp 63 juta dari sebelumnya Rp 551 juta, salah satunya berkat insentif pajak,” terang Billy saat momen peluncuran Honda HR-V e:HEV di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Billy menambahkan bahwa keringanan pajak ini diberikan karena Honda HR-V e:HEV telah memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan pemerintah. “Kami berterima kasih kepada pemerintah atas insentif pajak. Mobil hybrid kini hanya dikenakan pajak 3 persen jika memenuhi syarat, dan kami sudah mengajukan serta memenuhinya,” jelasnya. Kebijakan insentif ini merupakan bagian dari skema Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang diterapkan pemerintah, mencakup mobil berteknologi Hybrid, Mild Hybrid, serta Plug-in Hybrid. Syarat utama untuk mendapatkan fasilitas ini adalah produksi dalam negeri, pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, serta berlaku hingga Desember 2025.
Honda HR-V e:HEV sendiri telah melalui proses perakitan lokal secara Completely Knocked Down (CKD) di Indonesia, dengan nilai TKDN yang bahkan melampaui ambang batas, mencapai 53 persen. Kepatuhan terhadap regulasi inilah yang memungkinkan varian hybrid ini kini ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif. Sebelumnya dibanderol Rp 551 juta, kini harga Honda HR-V e:HEV yang menggiurkan itu turun menjadi Rp 488,8 juta, menghasilkan penghematan fantastis hingga Rp 63 juta bagi konsumen. Model ini sendiri secara keseluruhan ditawarkan mulai dari Rp 499 juta.
Penurunan harga yang signifikan ini tentu menjadi angin segar bagi pasar otomotif nasional, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi canggih dari Honda.