PT Hotel Fitra International Tbk (FITT): Menuju Pertumbuhan Double Digit dan Ekspansi Bisnis di 2025
Emiten pengembang perhotelan, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), optimis menatap masa depan dengan target pertumbuhan pendapatan *double digit* di tahun 2025. Direktur Utama FITT, Joni Rizal, mengungkapkan target pendapatan perusahaan tahun ini mencapai Rp 15,1 miliar, meningkat 13,19% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 13,34 miliar. Strategi kunci untuk mencapai target ini adalah peningkatan okupansi hotel dan optimalisasi penyewaan *convention hall*, sebagaimana diungkapkan Joni dalam paparan publik daring, Senin (16/6).
Kontribusi terbesar pendapatan FITT di tahun 2024 berasal dari okupansi hotel dan penyewaan *convention hall*, yakni sebesar Rp 5,16 miliar. Pendapatan lainnya, meliputi *banquet*, *breakfast*, *food and beverage*, *laundry*, dan lainnya, mencapai Rp 8,17 miliar. Meskipun laba kotor meningkat tipis menjadi Rp 4,21 miliar (dari Rp 4,18 miliar tahun sebelumnya), FITT mencatatkan kerugian bersih yang naik 5,85% menjadi Rp 7,78 miliar di tahun 2024, dibandingkan Rp 7,35 miliar di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh beban pokok yang tinggi, termasuk beban bunga pinjaman bank.
Namun, FITT optimistis mampu membalikkan keadaan tahun ini. Joni Rizal menekankan komitmen perusahaan terhadap strategi efisiensi operasional dan diversifikasi bisnis sebagai kunci untuk mencapai laba bersih di tahun 2024, setelah mengalami kerugian selama dua tahun berturut-turut. “Kami meyakini perusahaan akan mengalami pertumbuhan usaha yang lebih baik dari waktu ke waktu,” tegasnya.
Selain fokus pada peningkatan efisiensi, FITT juga gencar melakukan ekspansi bisnis. Direktur Operasional merangkap *Corporate Secretary* FITT, Tomi Tris, mengumumkan peresmian proyek andalan perusahaan, Kertajati Umrah Park, yang digarap oleh anak usaha PT Fitra Amanah Wisata. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 4 hektar di Majalengka, dengan pendanaan dari hasil Penawaran Umum Terbatas I senilai Rp 57,81 miliar.
Kertajati Umrah Park, yang ditargetkan rampung pada Juni 2027, akan menjadi kawasan terpadu wisata religi, hotel, dan pusat edukasi ibadah. Proyek ini juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dengan masa pemanfaatan lahan selama 30 tahun. “Kertajati Umrah Park akan menjadi destinasi religi unggulan yang mendukung konektivitas Bandara Kertajati dan potensi wisata Majalengka,” ujar Tomi.
Dengan strategi efisiensi, inovasi, dan proyek strategis seperti Kertajati Umrah Park, FITT menargetkan tahun 2025 sebagai titik balik kinerja keuangan dan ekspansi bisnis yang signifikan. Pertumbuhan *double digit* bukan sekadar target, melainkan bukti nyata komitmen FITT untuk menjadi pemain utama di industri perhotelan dan wisata religi di Indonesia.