Dua Mutiara Muda Persebaya Bersinar di Australia: Sadida Putra dan Ichsas Baihaqi Pikat Hati Bonek
Persebaya Surabaya sukses merampungkan pemusatan latihan (TC) mereka di Australia dengan hasil memuaskan. Tim berjuluk Green Force asuhan Eduardo Perez ini menutup rangkaian latihan tersebut dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Football West All Star.
Di balik kesuksesan tersebut, ada sorotan khusus yang tertuju pada penampilan para talenta muda. Dari empat pemain muda Persebaya yang diboyong ke Australia, Sadida Putra Nugraha menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian, bahkan mendapatkan kepercayaan bermain sejak menit pertama.
Gelandang muda ini dipasangkan dengan duo gelandang asing berpengalaman, Francisco Rivera dan Milos Raickovic. Menariknya, Sadida Putra menunjukkan kematangan di luar usianya, mampu beradaptasi dan bermain padu dengan para seniornya, meskipun ini adalah debut pertamanya bersama tim senior Bajul Ijo.
Penampilan impresif Sadida Putra langsung mengundang decak kagum dari para suporter setia Persebaya, Bonek. Melalui berbagai platform media sosial, pujian mengalir deras untuk pemain berusia 20 tahun ini. “Potensial pemain ini, semoga improve,” tulis seorang Bonek, senada dengan harapan agar Sadida terus berkembang bersama Persebaya. Tak hanya itu, postur tubuh Sadida juga menjadi perhatian; banyak Bonek berharap fisiknya dapat dipoles lebih baik lagi oleh pelatih fisik Shin Sang-guy, agar ia semakin kokoh di lini tengah.
Selain Sadida Putra Nugraha, talenta muda lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah Ichsas Baihaqi. Gelandang lincah ini mendapatkan kesempatan tampil di babak kedua, saat Persebaya sudah unggul 1-0.
Meskipun bermain di babak kedua, Ichsas Baihaqi berhasil menciptakan momen magis yang membuat Bonek terkesima. Dalam sebuah unggahan akun fanbase @bondonekat.media yang memperlihatkan gol spektakuler Rizky Dwi, perhatian justru tertuju pada aksi Ichsas. Mengenakan nomor punggung 81, ia menunjukkan *skill* dribel memukau, melewati beberapa pemain lawan, sebelum kemudian melepaskan umpan yang berujung pada gol tersebut.
Meski durasi penampilannya terbatas, kualitas yang ditunjukkan Ichsas tak luput dari pantauan Bonek. “Salfok sama nomor 81 Ichsas, pergerakan, dribel, *passing*, visi, cukup bagus, sayang badannya kurang gempal. Semoga bisa jadi penerus Muhammad Taufiq, badannya kecil tapi kuat di tengah,” demikian salah satu komentar Bonek yang menyoroti potensi Ichsas sebagai gelandang masa depan Persebaya, bahkan membandingkannya dengan legenda Bajul Ijo, Muhammad Taufiq.
Pengalaman Ichsas Baihaqi sebelum kembali ke Persebaya juga patut diperhitungkan. Melansir data dari Transfermarkt, pemain jebolan PSAL Surabaya ini tercatat cukup mumpuni saat dipinjamkan ke Persijap Jepara di Liga 2 musim 2024/2025. Bersama Laskar Kalinyamat, ia tampil dalam 20 pertandingan dan menyumbang satu *assist*. Penampilan apiknya turut berkontribusi membawa Persijap Jepara meraih promosi ke Super League musim depan.
Setelah masa peminjamannya usai, Ichsas Baihaqi kini kembali ke Persebaya dengan ambisi besar untuk menembus skuad utama Eduardo Perez. Kini, sorotan tertuju pada kiprah kedua gelandang muda ini, Sadida Putra dan Ichsas Baihaqi. Patut dinantikan apakah mereka mampu bersaing ketat dan menjadi andalan di lini tengah Persebaya pada musim depan.