IHSG Menutup Perdagangan di Zona Merah, Rupiah Menguat
Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan pergerakan negatif pada penutupan perdagangan Kamis (12/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah, turun 18,086 poin (0,25%) dan menetap di level 7.204,370. Penurunan ini juga diikuti oleh indeks LQ45 yang ambles 2,584 poin (0,32%) ke angka 807,885. Aktivitas perdagangan terbilang cukup tinggi, dengan 1.401.600 kali transaksi yang melibatkan 29,011 miliar saham senilai Rp 13,31 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 272 saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 311 saham mengalami penurunan, dan 223 saham lainnya stagnan.
Beberapa saham menjadi penekan utama IHSG (top losers) hari ini. MPX Logistics International Tbk (MPXL) mengalami penurunan signifikan sebesar 24 poin (14,81%) hingga menyentuh harga 138. Penurunan tajam juga dialami Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) yang turun 21 poin (14,58%) ke level 123, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang merosot 205 poin (10,88%) menjadi 1.680, Ulima Nitra Tbk (UNIQ) yang kehilangan 48 poin (10,67%) dan ditutup di angka 402, serta Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) yang turun 22 poin (9,32%) ke harga 214.
Berbeda dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) justru menunjukkan penguatan. Mengutip data Bloomberg, rupiah menguat 17,50 poin (0,11%) ke level Rp 16.242 per USD.
Sementara itu, bursa saham Asia juga menunjukkan kinerja yang beragam. Di Jepang, indeks Nikkei 225 tercatat turun 248,097 poin (0,65%) ke angka 38.173,101. Kondisi serupa terjadi di Hong Kong, di mana indeks Hang Seng melemah 331,558 poin (1,36%) dan berada di level 24.035,380. Sebaliknya, indeks SSE Composite di China menorehkan kenaikan tipis sebesar 0,339 poin (0,01%) dan ditutup di 3.402,659. Di Singapura, indeks Straits Times juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,380 poin (0,01%) dan menetap di angka 3.918,669.