IHSG Menguat 0,87% di Tengah Koreksi Sektoral, UNVR dan MAPA Terbang Tinggi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan pada perdagangan hari ini, meskipun beberapa sektor mengalami koreksi. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI menunjukkan IHSG menguat 65,55 poin atau 0,87%, menutup perdagangan di level 7.484,33. Penguatan ini terjadi di tengah pelemahan sembilan dari sebelas sektoral di BEI.
Sektor infrastruktur mengalami penurunan terdalam dengan koreksi 3,00%, diikuti oleh sektor barang baku (2,52%), transportasi (2,09%), keuangan (1,26%), energi (1,03%), dan perindustrian (0,50%). Meskipun demikian, peningkatan pada beberapa saham unggulan mampu mendorong IHSG untuk tetap berada di zona hijau.
Total volume perdagangan mencapai 41,17 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,92 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 228 saham mengalami kenaikan, 412 saham terkoreksi, dan 164 saham stagnan.
Di antara saham-saham yang masuk dalam LQ45, beberapa mencuri perhatian. Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memimpin daftar *top losers* dengan penurunan 7,58% ke level Rp 610 per saham, disusul oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang turun 7,45% ke Rp 2.360 per saham, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang melemah 6,80% ke Rp 480 per saham.
Sebaliknya, peringkat *top gainers* LQ45 didominasi oleh Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melesat 11,76% ke Rp 1.710 per saham. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh PT Map Aktif Adiperaksa Tbk (MAPA) yang naik 6,98% ke Rp 690 per saham, dan PT Submer Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang menguat 6,42% ke Rp 2.320 per saham. Performa saham-saham ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG secara keseluruhan.