IHSG Ambles Tajam, Tinggalkan Level 7.000: Net Sell Asing Jumbo dan Saham-Saham yang Menjadi Sorotan
Perdagangan saham Kamis (19/6/2025) ditutup dengan catatan merah bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Melanjutkan tren penurunan hari sebelumnya, IHSG ambles tajam meninggalkan level psikologis 7.000, mengalami koreksi signifikan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG terpangkas 139,14 poin atau 1,96%, akhirnya menetap di posisi 6.968,63.
Sepanjang hari, IHSG bergerak di zona merah, mengalami fluktuasi dengan titik tertinggi di 7.115,90 dan terendah di 6.935,01. Total volume perdagangan mencapai 24,90 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,96 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 571 saham mengalami penurunan, 92 saham mengalami kenaikan, dan 139 saham stagnan.
Arus jual asing mendominasi perdagangan hari ini, dengan investor asing mencatatkan *net sell* jumbo mencapai Rp 1,25 triliun di seluruh pasar. Kendati demikian, di tengah koreksi IHSG yang tajam, beberapa saham justru menarik minat investor asing.
Saham-Saham yang Menjadi Magnet di Tengah Koreksi IHSG
Menariknya, di tengah penurunan IHSG yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut, sejumlah saham justru mengalami pembelian bersih (*net buy*) yang signifikan dari investor asing. Berikut 10 saham dengan *net buy* asing terbesar pada Kamis (19/6/2025):
1. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO): Rp 42,99 miliar
2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 33,85 miliar
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Rp 26,63 miliar
4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Rp 24,02 miliar
5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 21,87 miliar
6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Rp 21,09 miliar
7. PT Indosat Tbk (ISAT): Rp 18,71 miliar
8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Rp 15,45 miliar
9. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Rp 14,31 miliar
10. PT Vale Indonesia Tbk (INCO): Rp 12,88 miliar
Data ini memberikan gambaran menarik tentang dinamika pasar saham Indonesia di tengah gejolak global. Pergerakan IHSG dan aksi beli investor asing pada saham-saham tertentu patut menjadi perhatian bagi para investor. [Grafik PGEO oleh TradingView]