Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tutup Melemah di Akhir Pekan: Rupiah Juga Tertekan
Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan akhir pekan Jumat (12/6/2025) dengan IHSG kembali melemah. Penurunan sebesar 38,30 poin (-0,53 persen) membawa IHSG ke level 7.166,06. Ini melanjutkan tren negatif dari perdagangan Kamis (12/6/2025), di mana IHSG juga berakhir di zona merah dengan penurunan 18,09 poin (-0,25 persen) hingga mencapai level 7.204,37. Pelemahan ini terjadi meskipun IHSG dibuka pada level 7.175.
Sepanjang hari, IHSG bertahan di zona merah, gagal untuk menunjukkan penguatan. Pergerakannya berada di rentang 7.149,61 (terendah) hingga 7.192,66 (tertinggi). Aktivitas perdagangan terbilang cukup tinggi dengan total transaksi mencapai Rp15,21 triliun, melibatkan volume 26,69 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,37 juta kali. Dari total saham yang diperdagangkan, 241 saham mengalami penguatan, 364 saham melemah, dan 200 saham stagnan.
Pelemahan IHSG berdampak pada mayoritas indeks saham unggulan. LQ45 misalnya, tercatat melemah 0,61 persen ke level 802,938. Tren serupa juga terlihat pada IDX30 (-0,60 persen ke 416,521), IDX80 (-0,53 persen ke 117,365), IDXESGL (-1,2 persen ke 145,390), dan IDXQ30 (-0,83 persen ke 133,813). Pelemahan IHSG ini seakan menjadi gambaran umum dari sentimen pasar yang cenderung negatif di akhir pekan ini.
Di tengah pelemahan pasar saham, beberapa emiten justru mencatatkan kenaikan signifikan. Lima saham dengan penguatan tertinggi adalah PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) (+22,92 persen ke Rp177 per saham), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) (+23,21 persen ke Rp515 per saham), PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) (+23,42 persen ke Rp585 per saham), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) (+24,91 persen ke Rp1.830 per saham), dan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) (+35 persen ke Rp189 per saham). Performa saham-saham ini menjadi sorotan tersendiri di tengah kinerja IHSG yang kurang menggembirakan.