IHSG Rekor Tertinggi, Tapi Asing Kabur! Apa yang Terjadi?

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Tembus Rekor Tertinggi di 2025: Kenaikan 3,17%, Namun Dana Asing Tetap Kabur

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun 2025 pada penutupan perdagangan Jumat (25/7/2025), mencapai level 7.543,5. Kenaikan ini signifikan, yaitu sebesar 3,17% dari posisi pekan sebelumnya di angka 7.311,91. Kabar baik ini juga diikuti oleh lonjakan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyentuh angka Rp13.519 triliun, meningkat 3,37% dibandingkan pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyebut pencapaian ini sebagai sinyal positif yang menunjukkan peningkatan kepercayaan investor, meskipun di tengah berbagai tantangan ekonomi. Ia menekankan peran inisiatif strategis yang dilakukan BEI bersama para pemangku kepentingan dalam mendorong optimisme pasar.

Namun, di balik euforia rekor IHSG, terdapat fakta yang menarik perhatian: aliran dana asing masih meninggalkan pasar saham Indonesia. Sepanjang pekan ini, tercatat net sell sebesar Rp134,79 miliar, melanjutkan tren negatif pekan sebelumnya yang mencapai Rp1,63 triliun. Tren ini memperpanjang catatan negatif *year to date* (ytd) dengan total net sell mencapai Rp59,637 triliun.

Beberapa saham besar menjadi sasaran penjualan bersih asing yang signifikan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya, mencatatkan net sell sebesar Rp802 miliar, diikuti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dengan Rp586 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) sebesar Rp31,6 miliar. Fenomena ini tidak hanya terjadi di sektor perbankan. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mengalami net sell Rp210 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sebesar Rp81,6 miliar.

Meskipun IHSG menorehkan prestasi gemilang, pergerakan dana asing yang masih negatif menjadi catatan penting yang perlu diperhatikan. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang memengaruhi keputusan investasi para investor asing di pasar saham Indonesia.

*Disclaimer:* Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Ragamharian.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

USD 30 Juta Mengalir ke Petro Oxo Nusantara, Ini Jurus Indonesia Eximbank!
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Pekan Ini: Peluang atau Ancaman?
ADHI: Merger Selamatkan Saham Adhi Karya dari Laba Jeblok?
Visionary Capital Akuisisi TGUK: Saham Melonjak, Pengendali Baru!
Pegadaian Favorit Masyarakat: Efek Bullion? Kata OJK!
Garuda Indonesia Beli 50 Boeing 777: Sumber Dana Terungkap?
Fabrizio Romano Raup Rp6,8M/Bulan dari Medsos: Rahasia Suksesnya
4 Raksasa Bisnis Siap IPO di BEI, Ikuti Jejak Ratu & CDIA!

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:27 WIB

USD 30 Juta Mengalir ke Petro Oxo Nusantara, Ini Jurus Indonesia Eximbank!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:37 WIB

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Pekan Ini: Peluang atau Ancaman?

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:32 WIB

ADHI: Merger Selamatkan Saham Adhi Karya dari Laba Jeblok?

Sabtu, 26 Juli 2025 - 18:16 WIB

Visionary Capital Akuisisi TGUK: Saham Melonjak, Pengendali Baru!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:48 WIB

Pegadaian Favorit Masyarakat: Efek Bullion? Kata OJK!

Berita Terbaru

Technology

Infinix HOT 60 Pro: HP 2 Jutaan Terbaik dengan Fitur AI Canggih

Minggu, 27 Jul 2025 - 01:44 WIB

Finance

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Pekan Ini: Peluang atau Ancaman?

Sabtu, 26 Jul 2025 - 23:37 WIB