IHSG Menutup Perdagangan Selasa dengan Pelemahan Tipis: Sektor Transportasi dan Kesehatan Bertahan Kuat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa, 3 Juni 2024, dengan pelemahan tipis sebesar 20,24 poin atau 0,29%, menutup sesi di angka 7.044,82. Meskipun demikian, beberapa sektor menunjukkan performa yang cukup baik di tengah pergerakan pasar yang cenderung negatif.
Dari total perdagangan hari ini, 261 saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 353 saham mengalami penurunan, dan 193 saham lainnya stagnan. Pergerakan ini terbagi cukup merata di antara sektor-sektor yang tergabung dalam IHSG.
Enam indeks sektoral berhasil bertahan di zona hijau, menunjukkan ketahanan di tengah tekanan pasar. Kontribusi positif terbesar datang dari sektor transportasi yang melonjak 1,17%, diikuti sektor kesehatan dengan kenaikan 0,59%, dan sektor properti yang naik 0,30%. Ketiga sektor ini menjadi penyangga bagi pelemahan IHSG secara keseluruhan.
Sebaliknya, lima indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah. Pelemahan terdalam dialami sektor industri (-1,54%), teknologi (-1,23%), dan barang konsumsi siklikal (-0,96%). Penurunan di sektor-sektor ini mencerminkan sentimen investor yang masih cenderung hati-hati.
Total volume perdagangan hari ini mencapai 24,12 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,78 triliun, menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi meskipun IHSG melemah.
Di antara saham-saham LQ45, beberapa mencatatkan kinerja yang menonjol. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memimpin *top gainers* dengan kenaikan 3,56%, disusul PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (3,20%) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (2,54%).
Sementara itu, *top losers* LQ45 didominasi oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang mengalami penurunan signifikan sebesar 5,18%, diikuti PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) (-4,00%) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) (-3,51%). Penurunan ini perlu menjadi perhatian bagi investor yang memiliki portofolio di saham-saham tersebut.