IHSG Turun Tipis: Profit Taking Akibat Data Kemiskinan Terbaru

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Volatil, Menutup Sesi I di Zona Merah: Profit Taking dan Sentimen Geopolitik Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan volatil cenderung bearish pada sesi I perdagangan Jumat, 25 Juli 2025. Penurunan ini terjadi di tengah sejumlah faktor, salah satunya adalah rilis data kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Meskipun data tersebut menunjukkan penurunan angka kemiskinan, dampak positifnya terhadap IHSG bersifat sementara.

Nafan Aji Gusta, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG utamanya disebabkan oleh aksi profit taking. Ia menambahkan, penguatan singkat yang terjadi pasca-rilis data BPS merupakan reaksi pelaku pasar yang mengambil keuntungan jangka pendek. “Awalnya, data kemiskinan yang menurun sempat membuat IHSG menguat,” jelas Nafan. “Namun, pasar kemudian kembali melakukan profit taking, sehingga IHSG melemah.”

Selain aksi profit taking, sentimen geopolitik juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Konflik antara Thailand dan Kamboja menimbulkan kekhawatiran di pasar internasional, menyebabkan pelaku pasar cenderung lebih berhati-hati dalam bertransaksi. “Sentimen dari konflik di Asia Tenggara ini menambah ketidakpastian dan mempengaruhi sikap pelaku pasar,” tambah Nafan.

Pada penutupan sesi I, IHSG tercatat turun 0,14% ke level 7.520,28, bergerak dalam rentang 7.515-7.546. Total volume perdagangan mencapai 12,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp5,9 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 234 saham menguat, 350 saham melemah, dan 209 saham stagnan.

Beberapa saham blue chip mengalami pelemahan pada sesi I, antara lain PANI yang turun 2% ke Rp15.900, BBCA yang turun 0,29% ke Rp8.475, dan BMRI yang melemah 1,46% ke Rp4.730. Pergerakan IHSG ini menjadi sorotan bagi para investor dan analis pasar modal.

*Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Ragamharian.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.***

Berita Terkait

PGUN Haji Isam Melesat! Ini Daftar Top Gainers Saham Sepekan
Rp 10 Miliar Mengalir: PT Timah Suntik Modal Anak Usaha!
SSMS: Analis Ungkap Rekomendasi Saham Sawit Sumbermas, Buy atau Sell?
Tarif Ojol Naik? Forum Konsumen: Atur Juga Komisi Driver!
Sektor Unggulan! Ramai Penerbitan Obligasi Korporasi Semester II 2025
BPS: Mengapa Standar Kemiskinan Ekstrem Bank Dunia Belum Diterapkan?
Saham Syariah Makin Diminati: Transaksi Investor Naik Jadi Rp 3,3 T
Wall Street Adem Jelang Deadline Tarif, Investor Pilih Wait and See?

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:48 WIB

PGUN Haji Isam Melesat! Ini Daftar Top Gainers Saham Sepekan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 09:09 WIB

Rp 10 Miliar Mengalir: PT Timah Suntik Modal Anak Usaha!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:21 WIB

SSMS: Analis Ungkap Rekomendasi Saham Sawit Sumbermas, Buy atau Sell?

Sabtu, 26 Juli 2025 - 02:03 WIB

Tarif Ojol Naik? Forum Konsumen: Atur Juga Komisi Driver!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:39 WIB

Sektor Unggulan! Ramai Penerbitan Obligasi Korporasi Semester II 2025

Berita Terbaru

Shopping

Oleh-Oleh Jepang: 10 Souvenir Unik & Wajib Beli Saat Liburan!

Sabtu, 26 Jul 2025 - 11:16 WIB

Uncategorized

Saham vs Forex: 4 Perbedaan Utama yang Wajib Diketahui Investor

Sabtu, 26 Jul 2025 - 11:09 WIB

Finance

PGUN Haji Isam Melesat! Ini Daftar Top Gainers Saham Sepekan

Sabtu, 26 Jul 2025 - 10:48 WIB

War And Conflicts

Kamboja Berduka: 13 Warga Tewas dalam Serangan Thailand, Meningkat!

Sabtu, 26 Jul 2025 - 10:41 WIB