Ragamharian.com – Bumi terdiri dari berbagai lapisan kerak yang mencatat setiap tahap pembentukannya.
Masing-masing kerak Bumi memberikan informasi tentang sejarah planet kita.
Salah satu lapisan yang menarik perhatian para ilmuwan adalah kerak Bumi pada zaman purba yang sempat “hilang”.
Menurut jurnal National Science Review yang diterbitkan pada 2025, para ilmuwan dari Zhejiang University memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengungkap proses pembentukan kerak Bumi pada eon Hadean sekitar 4,4 miliar tahun lalu.
Eon Hadean atau Hadaikum merupakan salah satu fase awal pembentukan Bumi ketika planet masih berupa lelehan batu-batuan.
Baca juga: NASA Sebut Asteorid YR4 Bakal Menabrak Bulan pada 2032, Apa Dampaknya bagi Bumi?
Mereka menggunakan data geokimia dari mineral zircon yang sangat tahan lama untuk merekonstruksi bagaimana kerak Bumi pada masa itu mungkin terlihat.
Menariknya, sebagian besar batuan dari periode tersebut telah hilang seiring berjalannya waktu dan membuat ilmuwan sebelumnya kesulitan mengungkap sejarah pada masa Hadean.
Oleh karena itu, temuan ini sangat penting untuk mengungkap babak baru dalam sejarah pembentukan Bumi.
Lalu, bagaimana para ilmuwan ini berhasil menemukan potongan sejarah Bumi yang hilang itu?
Ilmuwan gunakan mineral yang hampir seusia Bumi
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Jia Liu dan Qunke Xia bersama mahasiswa PhD, Denggang Lu, Zhikang Luan, Jingjun Zhou, dan Tianting Lei.
Mereka berhasil menggali bagian dari sejarah geologi Bumi yang hilang, menawarkan pemahaman baru tentang bagaimana kerak Bumi pertama kali terbentuk di masa yang sangat awal ini.
“Hadean adalah periode penting untuk memahami asal usul benua Bumi,” kata Liu, dikutip dari ScienceTechDaily, Jumat (11/07/2025).
Baca juga: Zaman Dulu, Setahun di Bumi Terdiri 420 Hari, Kok Bisa?
Karena batuan dari masa Hadean hampir tidak ada, tim peneliti memanfaatkan zircon dan AI.
Zircon sendiri merupakan mineral keras yang memiliki jejak geokimia dari magma purba.
Mereka menemukan beberapa kristal zircon di Australia yang memiliki usia lebih dari 4,3 miliar tahun.
Dengan kata lain, mineral itu hampir seusia Bumi yang diperkirakan telah terbentuk sejak 4,5 miliar tahun lalu.
Dari mineral tersebut, mereka menemukan petunjuk tentang aktivitas magma pada masa-masa awal pembentukan Bumi.
Apa yang mereka temukan usai menggunakan AI untuk mempelajari zircon?
Untuk menganalisis data ini, tim menggunakan metode machine learning.
Melalui cara ini, mereka membangun hubungan antara elemen-elemen jejak pada zircon dengan komposisi kimia batuan asalnya.
“Dengan menggunakan AI untuk menganalisis hubungan antara zircon dan batuannya, kami bisa memperluas catatan geologi yang telah diketahui hingga 400 juta tahun lebih jauh,” jelas Liu.
Baca juga: Rotasi Bumi Semakin Cepat, Hari-hari Bulan Juli-Agustus 2025 Diprediksi Bakal Lebih Singkat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerak Bumi pada masa Hadean kemungkinan terbentuk melalui tektonik konvergen.
Sebagai penjelasan, tektonik konvergen sendiri merupakan proses yang mirip dengan tabrakan antarbenua. Proses ini berbeda dari subduksi samudera dalam.
Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang pembentukan kerak Bumi purba.
Selain itu, studi ini mendukung teori adanya aktivitas tektonik awal yang sebelumnya tidak dipahami dengan baik.
Dengan pemanfaatan AI dan zircon, para ilmuwan telah membuka babak baru dalam mempelajari geologi Bumi yang paling tua dan misterius.