Isu Pemecatan Imran Nahumarury dari Malut United Mengguncang Publik: Prestasi Gemilang Tak Jamin Posisi?
Kabar mengejutkan tengah menghangatkan jagat sepak bola nasional, terutama bagi para penggemar Malut United. Pelatih kepala Laskar Kie Raha, Imran Nahumarury, santer dikabarkan akan segera dipecat oleh manajemen klub. Isu ini mencuat di tengah fakta bahwa Imran Nahumarury masih terikat kontrak yang berlaku hingga tahun 2026, menimbulkan pertanyaan besar mengenai stabilitas kepemimpinan tim setelah serangkaian prestasi gemilang.
Menanggapi spekulasi yang berkembang pesat ini, manajemen Malut United melalui perwakilannya, Asghar Saleh, tidak menampik adanya isu tersebut. “Akan ada penjelasan dari manajemen melalui rilis resmi,” ungkap Asghar Saleh, seperti dilansir BolaSport.com dari Antaranews. Pernyataan ini semakin menguatkan dugaan bahwa ada pembicaraan serius di balik layar mengenai masa depan Imran Nahumarury.
Kabar pemecatan pelatih lokal ini tentu menjadi sorotan tajam, mengingat catatan impresif Imran Nahumarury bersama Malut United. Ia merupakan satu-satunya pelatih lokal yang berhasil bertahan hingga rampungnya Liga 1 musim 2024-2025. Di bawah arahannya, Malut United bahkan sukses menorehkan prestasi luar biasa dengan menembus posisi tiga besar klasemen akhir Liga 1.
Pencapaian gemilang ini tak hanya membawa Malut United bersaing di papan atas Liga 1, melainkan juga mengamankan satu tiket sebagai wakil Indonesia di kompetisi bergengsi ASEAN Club Championship (ACC) musim 2025-2026. Ini adalah debut klub di kancah regional, sebuah bukti nyata dari sentuhan dingin Imran Nahumarury dalam memimpin tim.
Sebelum isu pemecatan ini beredar, Imran Nahumarury sendiri telah menyampaikan harapannya terkait persiapan tim untuk berlaga di Asia Tenggara. “Saya selalu bilang bahwa kita tidak bisa bermain dengan pemain yang sama di kompetisi yang berbeda (Liga 1 dan ACC),” ujarnya pada Mei 2025 lalu. Ia menambahkan, “Kita tidak bisa bermain dengan taktik yang sama di kompetisi yang berbeda.” Harapan utamanya adalah minimnya perubahan besar dalam skuad untuk menghindari kesulitan adaptasi. “Harapan saya ke manajemen, tidak ada banyak perubahan. Kalau ada banyak perubahan, itu akan menyulitkan, seperti dari awal lagi,” tuturnya.
Isu mengenai potensi keluarnya Imran Nahumarury dari Malut United ini telah berembus kencang sejak satu pekan terakhir. Kabar yang beredar menyebutkan adanya dugaan konflik internal di tubuh Malut United. Salah satu poin konflik tersebut ditengarai berkaitan dengan ketidakleluasaan Imran Nahumarury dalam merekrut pemain incaran untuk mengarungi musim depan.
Padahal, Imran Nahumarury adalah sosok fundamental bagi Malut United sejak klub ini didirikan pada tahun 2023. COO Malut United, Willem D. Nanlohy, sebelumnya juga pernah mengakui peran krusialnya. Ditunjuk bersama Yeyen Tumena, yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik, duet mereka terbukti sangat efektif. Di bawah kepemimpinan keduanya, Malut United langsung berhasil promosi ke Liga 1 pada musim 2023-2024 dan secara mengejutkan langsung menembus posisi tiga besar Liga 1 di musim 2024-2025 sebagai tim promosi.
Mengingat rekam jejak dan kontribusi signifikan yang telah diberikan Imran Nahumarury kepada Laskar Kie Raha, jika isu pemecatan ini benar adanya, maka keputusan tersebut akan menjadi kejutan besar dan pertanyaan serius bagi arah masa depan Malut United di kancah sepak bola nasional dan regional.
