INCO ISAT TPIA: Rekomendasi Teknikal Saham Jumat Ini dari Mirae!

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:

IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Analis Mirae Asset Beri Sinyal Potensi Rebound dan Rekomendasi Saham Pilihan

Ragamharian.com, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan pelemahan di awal perdagangan Jumat pagi, 13 Juni 2025. Pada pukul 09:06 WIB, indeks tercatat turun 0,4% menuju level 7.170. Kendati demikian, analis pasar dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, melihat ada celah penguatan teknikal dan memberikan pandangan mendalam mengenai pergerakan IHSG serta beberapa saham menarik.

Menurut analisis Tasrul Tannar, secara teknikal IHSG diproyeksikan akan berada dalam tren penguatan, bergerak di rentang 7.162 hingga 7.296. Indeks menunjukkan tren naik moderat dengan *slope* 20.19 dan *r-squared* 0.816, mengindikasikan arah tren yang masih kuat dan konsisten. IHSG berhasil bertahan di atas *support* 7.162 dan kini berpotensi bergerak menuju *resistance* 7.254 dan 7.296. Struktur indeks tetap sehat selama tidak terjadi *breakdown* di bawah level krusial 7.113.

Dari sisi volatilitas, pergerakan indeks masih terbilang normal dengan deviasi standar 1.32. Tekanan jual yang sempat mendominasi kini mulai mereda, tercermin dari indikator *Relative Strength Index* (RSI) yang turun ke 31.30. Angka ini mendekati zona *oversold*, memberikan sinyal awal potensi *rebound*. Sementara itu, *Money Flow Index* (MFI) stabil di 64.41, menandakan arus dana masuk masih cukup kuat mendukung pergerakan. Indikator lain seperti *Chande Momentum Oscillator* (CMO) di 37.87 dan *Williams %R* (W%R) di -39.79 juga menunjukkan momentum positif meskipun belum ekstrem. Secara keseluruhan, kondisi teknikal ini mendukung strategi “*buy on pullback*” selama indeks mampu menjaga level *support* kritisnya. Kenaikan yang valid baru akan terkonfirmasi jika IHSG berhasil menembus *resistance* 7.297 dengan dorongan volume yang signifikan, dengan level kritis di 7.110.

Selain memberikan proyeksi untuk IHSG, Tasrul Tannar juga menyajikan analisis teknikal dan rekomendasi untuk beberapa emiten menarik. Berikut adalah rinciannya:

1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO): Potensi Rebound di Tengah Tekanan Jual Ekstrem

Saham INCO saat ini menunjukkan pola pelemahan setelah sebelumnya mencatat tren naik yang agresif, dengan *slope* 50.26 dan *r-squared* tinggi 0.895 yang mengindikasikan struktur tren yang sangat kuat sebelumnya. Harga kini mulai turun dan menguji *support* di 3.410, dengan area krusial berikutnya di 3.340. Sementara itu, *resistance* utama berada di 3.540 dan 3.600, yang akan menjadi konfirmasi pembalikan arah jika berhasil ditembus.

Indikator teknikal menunjukkan tekanan jual ekstrem pada INCO. *Money Flow Index* (MFI) hanya 2.73, mengisyaratkan belum adanya akumulasi signifikan dan pasar mendekati fase kapitulasi. *Relative Strength Index* (RSI) juga berada di 21.34, menandakan kondisi *oversold* ekstrem yang membuka peluang *technical rebound*. CMO dan W%R yang negatif semakin memperkuat bahwa momentum saat ini masih lemah, namun mulai menunjukkan potensi pembentukan *bottom*. Secara keseluruhan, INCO berada dalam fase koreksi tajam namun berpotensi menciptakan pantulan teknikal jika tidak *breakdown* dari *support* utama. Strategi terbaik saat ini adalah *wait and see* untuk validasi *bottoming* atau *speculative buy* di area *support* dengan manajemen risiko ketat. *Breakout* di atas 3.540 akan menjadi sinyal kuat untuk pembalikan arah jangka pendek. Level *cut loss* disarankan di 3.330.

* Support : Rp 3.340
* Resistance : Rp 3.600
* Rekomendasi : *Buy on weakness*

2. PT Indosat Tbk (ISAT): Koreksi Moderat dengan Sinyal Pantulan

ISAT tengah mengalami pola koreksi moderat setelah kenaikan signifikan sebelumnya, dengan *slope* 11.66 dan *r-squared* 0.730 yang mengindikasikan tren masih terbentuk meski mulai melambat. Harga kini menguji *support* penting di 2.020, dengan area kritis selanjutnya di 1.970. Jika *rebound* terjadi, level *resistance* di 2.110 dan 2.160 akan menjadi konfirmasi awal pemulihan tren.

Indikator teknikal menunjukkan sinyal pantulan mulai terbentuk pada ISAT. RSI berada di 25.84 dan mendekati zona *oversold*, memberikan ruang untuk *rebound* teknikal. MFI juga masih rendah di 23.69, menunjukkan tekanan jual sudah mulai menurun meskipun akumulasi belum signifikan. CMO yang negatif dan W%R di -52.64 menandakan pasar masih netral dengan bias melemah, namun berpotensi berbalik arah. Meskipun tren melemah, struktur teknikal ISAT masih memungkinkan terjadinya *rebound* dalam jangka pendek jika *support* 2.020 mampu bertahan. Strategi spekulatif dapat dipertimbangkan dengan manajemen risiko ketat, sementara validasi arah naik baru akan dikonfirmasi jika harga menembus 2.110 dengan volume yang mendukung. Level *cut loss* disarankan di 1.960.

* Support : Rp 1.970
* Resistance : Rp 2.160
* Rekomendasi : *Buy on weakness*

3. PT Chandra Asri Tbk (TPIA): Tren Naik Kuat dengan Peluang Rebound Jangka Pendek

TPIA masih menunjukkan tren naik yang cukup kuat dengan *slope* 79.93 dan *r-squared* 0.757, menandakan bahwa tren jangka pendek tetap valid meskipun mulai melambat. Harga saat ini berada dekat area *support* penting di 9.850, dengan potensi pengujian *resistance* berikutnya di 10.225 dan 10.400 jika tekanan jual mereda. Dari sisi volatilitas, pergerakan harga tetap aktif dengan deviasi standar 1.16 dan *beta* 3.11, menunjukkan respons harga yang sangat sensitif terhadap perubahan pasar.

Tekanan jual sebelumnya telah membawa harga ke area kritis, namun indikator RSI (27.40) dan W%R (-72.73) kini menunjukkan kondisi *oversold* yang membuka peluang *rebound* jangka pendek. Momentum masih negatif namun mulai stabil, tercermin dari CMO yang membaik ke -45.17 dan MFI di 31.22 yang menunjukkan awal potensi akumulasi. Jika harga mampu bertahan di atas *support* 9.850 dan terjadi konfirmasi volume beli, arah pemulihan menuju *resistance* 10.225 menjadi skenario utama. Sebaliknya, *breakdown* ke bawah 9.675 akan membuka risiko koreksi lebih dalam. Level *cut loss* disarankan di 9.650.

* Support : Rp 9.850
* Resistance : Rp 10.400
* Rekomendasi : *Buy on weakness*

Berita Terkait

Aerox Kode 12: Penyebab, Solusi, dan Biaya Perbaikan!
Saham Bank Raksasa Bergolak? Analis Ungkap Rekomendasi Terbaru!
Emas Antam Hari Ini: Harga Naik! Sentuh Rp 1.960.000
Harga Saham Lapis Dua dalam Tren Mendaki, Cek yang Layak Dibeli
ANTM Buka Suara: Kontroversi PT Gag Nikel di Raja Ampat Memanas!
Emas Meroket! Harga Sentuh Rekor US$3.428 Dipicu Konflik Israel-Iran
IDX High Dividend 20: Saham Dividen Mana yang Layak Dibeli?
IHSG Naik 1,37%! Sentimen Apa yang Bikin Pasar Bergairah?

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:09 WIB

Aerox Kode 12: Penyebab, Solusi, dan Biaya Perbaikan!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:44 WIB

Saham Bank Raksasa Bergolak? Analis Ungkap Rekomendasi Terbaru!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:29 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Naik! Sentuh Rp 1.960.000

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:40 WIB

Harga Saham Lapis Dua dalam Tren Mendaki, Cek yang Layak Dibeli

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:29 WIB

ANTM Buka Suara: Kontroversi PT Gag Nikel di Raja Ampat Memanas!

Berita Terbaru

Home And Garden

Kursi Kolam Impian: Panduan Memilih yang Modern, Unik & Nyaman!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 12:37 WIB

Entertainment

Ending Ballerina: Eve Bernasib Seperti John Wick? Penjelasan Lengkap

Sabtu, 14 Jun 2025 - 12:06 WIB

Entertainment

Agnez Mo di Reacher Season 4: Audisi dan Peran Barunya!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:49 WIB