Presiden Prabowo Subianto meresmikan Indo Defence Expo & Forum 2025, memamerkan teknologi militer canggih dari dalam dan luar negeri di JIExpo Kemayoran, Jakarta (11-14 Juni 2025). Pameran bertema “Defense Partnership for Global Peace and Stability” ini diikuti 1.180 peserta, termasuk 42 negara sahabat yang diwakili 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri.
Salah satu daya tarik utama adalah peluncuran MV3-EV “PANDU”, kendaraan listrik taktis terbaru PT Pindad. Kendaraan ini merupakan pengembangan dari platform EV3 yang telah digunakan Kementerian Pertahanan, namun kini diupgrade menjadi kendaraan listrik penuh, meninggalkan mesin pembakaran internal (ICE) diesel. Presiden Prabowo sendiri turut meresmikan kendaraan ini dengan menandatangani pelat kendaraan PANDU. Vice President PT Pindad, Rakhmad Aryo, menjelaskan proses pengembangan yang signifikan untuk mencapai kendaraan listrik ini.
Selain PANDU, perhatian juga tertuju pada Stealth Missile Boat generasi terbaru dari Republikorp. Kapal rudal siluman ini dirancang untuk beroperasi optimal di perairan dangkal (zona litoral), mampu dioperasikan berawak maupun nirawak, dan ideal untuk misi intelijen, pengintaian, serta serangan cepat dan presisi. Pendiri Republikorp, Norman Joesoef, menekankan kemampuan manuver dan teknologi siluman kapal ini sebagai solusi untuk menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia yang rawan perlintasan asing.
Indo Defence 2025 juga menampilkan beragam alutsista lainnya. PT PAL memamerkan kapal frigate Merah Putih, kapal bantu rumah sakit, dan landing platform deck. PT Dirgantara Indonesia menampilkan rencana modernisasi jet tempur F-15, sementara PT LEN memamerkan *unmanned aerial vehicle* (UAV), *combat management system motorcycle*, dan bahkan becak listrik. Dari luar negeri, pameran menampilkan Sukhoi 57 (Rusia), sistem radar ASELSAN ALP300G (Turkiye), dan pesawat tempur Rafale (Prancis). Selain alutsista, pameran juga mencakup peralatan penanggulangan bencana alam dan kebutuhan kedaruratan lainnya. Kendaraan tempur Harimau dan senapan serbu SS3 juga menjadi bagian dari pameran tersebut. Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, turut menekankan pentingnya pameran ini dalam memperkuat kemitraan pertahanan global.