Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Kapal Asia Tenggara

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Kapal Asia Tenggara (Freepik)

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Kapal Asia Tenggara (Freepik)

RAGAMHARIAN.COM – Kementerian Perindustrian terus mendorong kemajuan industri galangan kapal nasional sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi maritim. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang sangat bergantung pada sektor transportasi laut.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dalam acara The 1st Indonesia Maritime Week 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (27/5/2025), menegaskan bahwa industri perkapalan nasional memiliki peran vital dalam mendukung sistem logistik, pengangkutan komoditas, dan mobilitas penduduk. “Industri perkapalan adalah tulang punggung transportasi laut kita,” kata Faisol.

Data Kemenperin mencatat ada 342 galangan kapal aktif tersebar di 29 provinsi, dengan total kapasitas produksi mencapai 1 juta DWT per tahun, serta kemampuan reparasi hingga 12 juta DWT. Industri ini juga telah menyerap lebih dari 46.000 tenaga kerja.

Kemajuan industri dalam negeri kian nyata. Galangan kapal nasional telah berhasil memproduksi berbagai jenis kapal, seperti kapal niaga, kapal perikanan, kapal penumpang, hingga kapal patroli militer. PT PAL Indonesia, misalnya, sukses membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) untuk kebutuhan TNI AL dan kapal jenis LPD yang telah diekspor ke Filipina.

“Kita punya kemampuan memproduksi kapal dengan standar tinggi, baik untuk pasar lokal maupun ekspor,” ujar Faisol.

Tak hanya itu, ekosistem komponen kapal juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Hingga kini, terdapat 127 perusahaan yang telah tersertifikasi marine class, serta 560 sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) telah dikeluarkan. Untuk jenis kapal tertentu, kandungan lokal sudah mencapai 40 persen. “Ini menjadi pondasi penting untuk transformasi industri perkapalan yang lebih mandiri,” imbuhnya.

Seiring perkembangan global, industri perkapalan kini tengah beralih menuju digitalisasi dan penggunaan teknologi rendah emisi. “Dekarbonisasi akan menjadi arus utama. Indonesia harus menjadi pionir dalam mengembangkan kapal ramah lingkungan,” tegas Wamenperin.

Kemenperin pun tengah menyiapkan peta jalan pengembangan industri galangan kapal nasional. Peta jalan ini mencakup efisiensi desain melalui digitalisasi, peningkatan kandungan lokal komponen, serta penguatan SDM melalui kerja sama internasional.

Rencana jangka panjangnya, Indonesia akan mendorong kolaborasi regional dalam bidang standardisasi dan sertifikasi maritim, integrasi rantai pasok komponen, hingga promosi ekspor produk kapal ke pasar Asia dan Afrika. Wamenperin juga menekankan pentingnya pembangunan pelabuhan internasional yang memadai.

“Paling tidak, kita butuh 25 pelabuhan internasional untuk mendukung arus perdagangan laut global,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa pelaku usaha akan berkembang lebih cepat jika infrastruktur pelabuhan diperkuat.

Target besar yang tengah dibidik pemerintah adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kapal ukuran menengah di Asia Tenggara, sekaligus menjadi eksportir utama kapal niaga dan kapal perikanan. Potensi pasar ekspor mencakup negara-negara kepulauan di kawasan Pasifik dan benua Afrika.

Faisol mengingatkan bahwa Indonesia memiliki cadangan ikan terbesar kedua atau ketiga di dunia, yang berarti kebutuhan akan kapal perikanan bisa mencapai 40.000 unit berukuran 150–300 GT. Galangan dalam negeri dinilai mampu memenuhi permintaan besar tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi gelaran Indonesia Maritime Week 2025 ini,” katanya. Acara ini menjadi ajang penting untuk mendorong sinergi lintas sektor, memperluas jejaring bisnis, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi maritim Asia.

Kemenperin mengajak semua pihak, mulai dari instansi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, mitra internasional, hingga investor, untuk bersama-sama membangun masa depan industri perkapalan nasional.

“Kami siap hadir sebagai mitra strategis dan motor penggerak transformasi industri maritim Indonesia,” tutup Faisol.

Berita Terkait

Helikopter AW 189 Polri Catat Sejarah Baru, Sukses Kawal Misi Kepresidenan RI-Prancis
Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya, Prabowo Dampingi Macron di Candi Borobudur
Mulai 5 Juni 2025, Pemerintah Beri Diskon Listrik 50 Persen dan 5 Stimulus Ekonomi Lainnya
Lebih dari 200 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Proses Hampir Rampung
Korupsi Kredit PT Sritex, Mensesneg Soroti Penyalahgunaan Wewenang Oknum Perbankan
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:41 WIB

Helikopter AW 189 Polri Catat Sejarah Baru, Sukses Kawal Misi Kepresidenan RI-Prancis

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:36 WIB

Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya, Prabowo Dampingi Macron di Candi Borobudur

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:52 WIB

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Kapal Asia Tenggara

Senin, 26 Mei 2025 - 10:20 WIB

Mulai 5 Juni 2025, Pemerintah Beri Diskon Listrik 50 Persen dan 5 Stimulus Ekonomi Lainnya

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:31 WIB

Lebih dari 200 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Proses Hampir Rampung

Berita Terbaru

Technology

Rahasia Apple: iOS & macOS Berganti Nama di WWDC 2025?

Selasa, 3 Jun 2025 - 14:48 WIB

Travel

Bali MICE: Raih Peringkat 38 Dunia, Pecahkan Rekor!

Selasa, 3 Jun 2025 - 14:44 WIB

Education And Learning

7 Wisata Edukasi Anak Terbaik di Bandung: Seru & Bermanfaat!

Selasa, 3 Jun 2025 - 14:34 WIB

Family And Relationships

Suami Stephanie Poetri, Asher Novkov: Dari Peneliti AS Jadi Asisten Istri?

Selasa, 3 Jun 2025 - 14:28 WIB

Public Safety And Emergencies

Tragedi Maut di Jalur Bromo: Rem Blong, 2 Wanita Tewas

Selasa, 3 Jun 2025 - 14:23 WIB