Di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Timnas Indonesia U-23 harus menunda mimpi meraih gelar juara AFF U-23. Dalam laga final sengit yang digelar Selasa (29/7) malam, skuad Garuda Muda takluk tipis 0-1 dari rival abadi mereka, Vietnam, setelah melalui pertarungan yang mendebarkan.
Kekalahan ini semakin menyesakkan bagi Timnas U-23 asuhan Gerald Vanenburg, karena gol tunggal Vietnam dicetak oleh Nguyen Cong Phuong. Sepakan akuratnya menjadi pembeda dalam duel tersebut, memastikan keunggulan 0-1 untuk Vietnam. Upaya Jens Raven dan kawan-kawan untuk membalas gol tersebut terus digencarkan, namun rapatnya pertahanan Vietnam berhasil mematahkan setiap serangan ‘Garuda Muda’ hingga peluit akhir berbunyi.
Laga ini sejatinya menjadi ajang ‘balas dendam’ bagi Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, Vietnam juga merupakan lawan yang memupuskan mimpi juara pasukan Shin Tae-yong dalam kompetisi yang sama pada tahun 2023 lalu. Kala itu, dalam final yang berlangsung di Rayong, Thailand, Timnas U-23 harus mengalah melalui adu penalti dari Vietnam besutan Hoang Anh Tuan. Sayangnya, di bawah arahan Gerald Vanenburg, misi penebusan tersebut belum mampu dituntaskan, menambah catatan kekalahan menyakitkan dari lawan yang sama.
Meski harus menelan pil pahit kekalahan di final AFF U-23, semangat para suporter Timnas Indonesia tak padam. Pasca-pertandingan, kawasan GBK tetap dipadati oleh lautan manusia berbaju merah yang setia mengenakan atribut dukungan untuk penggawa ‘Garuda Muda’. Pemandangan ini menunjukkan betapa besar cinta dan dukungan publik terhadap timnas, terlepas dari hasil akhir di lapangan.
Pukul 22.22 WIB, arus lalu lintas di sekitar GBK, baik menuju arah Sudirman maupun sebaliknya, terpantau ramai namun tetap lancar. Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan stabil sekitar 40-60 km/jam, mencerminkan koordinasi yang baik dalam pengaturan arus kendaraan pasca-pertandingan besar ini.