Ini Sebabnya Jangan Pakai Per CVT Terlalu Keras di Motor Matic Standar

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 30 Juni 2025 - 03:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:

*

Apakah Per CVT Terlalu Keras Aman untuk Motor Matic Standar? Ini Penjelasannya!**

Para pemilik motor matic standar kerap dihadapkan pada berbagai pilihan modifikasi untuk meningkatkan performa. Salah satu komponen yang sering menjadi sorotan adalah per CVT (Continuously Variable Transmission). Di pasaran, banyak beredar per CVT aftermarket atau yang biasa dikenal sebagai per CVT “racing” dengan klaim dapat mendongkrak akselerasi. Namun, muncul pertanyaan krusial: bolehkah per CVT yang lebih keras ini dipasang pada motor matic standar?

Perlu diketahui, per CVT racing didesain memiliki tingkat kekerasan yang melebihi per CVT bawaan pabrikan. Harapannya, dengan kekerasan ekstra ini, respons akselerasi motor bisa lebih cepat dan bertenaga. Namun, sebelum terburu-buru melakukan penggantian, ada beberapa hal penting yang wajib Anda perhatikan.

Menurut Jun Ahmad, mekanik dari bengkel JRF di Kalimalang, Jakarta Timur, penggunaan per CVT racing pada motor matic standar sebenarnya “boleh-boleh saja.” Akan tetapi, ia memberikan penekanan penting pada satu aspek: tingkat kekerasan per CVT itu sendiri.

“Lebih baik kekerasannya di bawah 30% dibanding per CVT bawaan motor,” terang Jun. Di pasaran, per CVT racing umumnya ditawarkan dengan berbagai tingkatan kekerasan yang diukur dalam satuan RPM, mulai dari 1.000 rpm, 1.500 rpm, hingga 2.000 rpm. Semakin tinggi angka RPM yang tertera, semakin keras per CVT tersebut.

Untuk motor matic dengan spesifikasi mesin standar, Jun sangat menyarankan penggunaan per CVT dengan kekerasan 1.000 rpm saja sudah dianggap cukup. Memaksakan per CVT yang jauh lebih keras dari batas rekomendasi pada mesin standar dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah gejala “mesin menggerung,” di mana mesin akan meraung pada putaran tinggi namun motor belum bergerak optimal.

Kondisi mesin yang menggerung ini secara langsung akan menuntut putaran mesin (RPM) yang lebih tinggi untuk membuat motor berjalan normal. Implikasinya jelas, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih boros dibandingkan saat menggunakan per CVT bawaan motor.

Meskipun demikian, ada sedikit pengecualian. Untuk pengendara motor matic yang lebih sering berkendara di perkotaan dengan kondisi lalu lintas stop-and-go, per CVT yang sedikit lebih keras mungkin masih dapat ditoleransi karena karakteristik pengendaraan yang memang membutuhkan respons akselerasi cepat dari posisi diam.

Sebagai kesimpulan, motor matic standar memang boleh menggunakan per CVT aftermarket yang lebih keras, asalkan tingkat kekerasannya tidak berlebihan dan sesuai dengan rekomendasi ahli. Memilih per CVT yang tepat akan membantu menjaga performa optimal dan efisiensi bahan bakar motor matic Anda.

Berita Terkait

Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis ke Rp 16.200 Per Gram Pada Hari Ini (30/6)
IHSG Dibuka Melemah ke 6.886,6 di Pagi Ini (30/6), Terseret Sektor Keuangan
Efek Gencatan Iran-Israel ke IHSG: Cek Saham CTRA, ASSA & AMMN
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Hari Ini (30/6)
Intip Rekomendasi Saham Pilihan dan Prospek Sektor Konsumsi di Semester II-2025
Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Dilego Asing Selama Sepekan Terakhir
Saham Pilihan Asing: Potensi Cuan Minggu Ini?
Asing Kabur! BBRI & BBCA Diobral, Saham Apa Aman?

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 10:03 WIB

Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis ke Rp 16.200 Per Gram Pada Hari Ini (30/6)

Senin, 30 Juni 2025 - 09:55 WIB

IHSG Dibuka Melemah ke 6.886,6 di Pagi Ini (30/6), Terseret Sektor Keuangan

Senin, 30 Juni 2025 - 08:46 WIB

Efek Gencatan Iran-Israel ke IHSG: Cek Saham CTRA, ASSA & AMMN

Senin, 30 Juni 2025 - 08:24 WIB

Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Hari Ini (30/6)

Senin, 30 Juni 2025 - 07:29 WIB

Intip Rekomendasi Saham Pilihan dan Prospek Sektor Konsumsi di Semester II-2025

Berita Terbaru

Travel

Rekomendasi Tempat Wisata Anak untuk Libur Sekolah 2025

Senin, 30 Jun 2025 - 10:16 WIB

Fashion And Style

5 Warna Dasi yang Cocok untuk Kemeja Merah, Tampil Elegan!

Senin, 30 Jun 2025 - 10:09 WIB

Technology

Ulasan Lengkap Yamaha Gear Ultima: Kelebihan dan Kekurangan

Senin, 30 Jun 2025 - 09:48 WIB