Uganda, Permata Afrika, Membuka Peluang Investasi dan Kolaborasi untuk Indonesia
Uganda, yang dikenal sebagai “Permata Afrika” dengan destinasi wisata alam dan berkelanjutan yang menakjubkan, tak hanya menawarkan kekayaan satwa liar dan budaya yang memikat. Negara ini kini secara aktif mengajak para pemangku kepentingan Indonesia untuk mengeksplorasi potensi investasi, kolaborasi, dan kemitraan jangka panjang di berbagai sektor unggulan. Sektor-sektor tersebut meliputi pariwisata, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta sumber daya mineral, minyak, dan gas.
Untuk memperkuat hubungan dan mendorong pertumbuhan bersama, Kedutaan Besar Uganda di Malaysia (yang juga mengakreditasi Indonesia) menyelenggarakan Uganda–Indonesia Business Forum pada 10 Juli 2025 di Park Hyatt Jakarta. Forum ini dirancang khusus untuk memperkenalkan keindahan dan potensi pariwisata Uganda kepada wisatawan Indonesia, pelaku usaha perjalanan, dan para pebisnis yang berminat memperluas jangkauan bisnis mereka ke Afrika Timur.
“Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Uganda,” ungkap Duta Besar Uganda untuk Malaysia, H.E. Dr. Betty Oyella Bigombe. “Kedua negara memiliki kekayaan destinasi wisata dan sumber daya alam, termasuk mineral, minyak, dan gas, yang menciptakan peluang kemitraan yang sangat menjanjikan. Forum ini bukan hanya untuk memamerkan keindahan Uganda, tetapi juga untuk membangun landasan bagi pertumbuhan ekonomi bersama,” tambahnya.
Forum ini akan menyoroti kemajuan pesat Uganda di sektor perjalanan, pengembangan sumber daya mineral, minyak dan gas, serta inovasi digital. Uganda menawarkan peluang investasi yang signifikan dalam eksplorasi dan pengolahan mineral bernilai tambah, khususnya melalui praktik pertambangan berkelanjutan yang memberdayakan masyarakat lokal dan melindungi lingkungan. Peluang investasi juga terbuka lebar di bidang infrastruktur pertambangan, pabrik pengolahan, dan solusi energi terbarukan.
Di sektor TIK, Uganda tengah berinvestasi besar-besaran dalam modernisasi industri dan pengembangan kawasan teknologi (technology parks). Forum ini akan menjadi platform ideal untuk berbagi pengetahuan, melakukan riset bersama, dan menjalin kolaborasi inovatif antara institusi dan perusahaan dari kedua negara.
“Forum ini bertujuan untuk membangun jembatan antarbangsa dan antarindustri,” lanjut Dr. Bigombe. “Indonesia memiliki apresiasi tinggi terhadap alam dan budaya, dan di sinilah kami melihat potensi besar untuk kolaborasi di sektor perhotelan, pengembangan wisata, dan ekowisata berbasis komunitas.”
Uganda–Indonesia Business Forum akan menghadirkan para pelaku perjalanan, pemimpin bisnis, investor, dan media untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi mendalam, lokakarya, dan sesi networking yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi lintas negara dan membuka peluang pasar baru yang menguntungkan kedua belah pihak.