Petarung UFC kenamaan, Islam Makhachev, belakangan ini menjadi sorotan setelah unggahan di media sosialnya dibanjiri komentar negatif dari para penggemar. Gelombang kritik ini muncul di tengah spekulasi dan perbandingan yang melibatkan pertarung lain di divisi ringan.
Berawal dari unggahannya yang mengomentari pertarungan sengit di UFC 317, Makhachev, murid kesayangan Khabib Nurmagomedov, menyatakan kekagumannya terhadap duel perebutan gelar juara kelas terbang. Pertandingan yang dimaksud adalah laga epik antara juara bertahan Alexandre Pantoja melawan penantangnya, Kai Kara-France.
Dalam pertarungan yang menegangkan itu, Pantoja tampil dominan dengan serangkaian upaya bantingan dan kuncian yang tak henti-hentinya. Meskipun Kai Kara-France menunjukkan kegigihan luar biasa dengan terus bangkit, Pantoja akhirnya berhasil menyudahi perlawanan di awal ronde ketiga. Melalui teknik cekikan *rear naked choke* yang mematikan, Pantoja memaksa Kara-France melakukan *tap out* setelah wajahnya memerah menahan cekikan. Kemenangan Pantoja yang impresif inilah yang kemudian memancing reaksi singkat dari Islam Makhachev, yang menulis di media sosialnya: “Pertarungannya! kelas terbang gila.”
Namun, komentar Islam Makhachev tersebut justru memicu gelombang tanggapan yang tidak terduga dari netizen. Alih-alih fokus pada pertandingan kelas terbang, banyak warganet justru mengalihkan perhatian dan menghubungkan namanya dengan Ilia Topuria, sang “El Matador.” Spekulasi ini semakin menguat mengingat Ilia Topuria baru saja dinobatkan sebagai raja baru kelas ringan, sebuah divisi yang identik dengan Islam Makhachev. Topuria merebut takhta tersebut setelah secara mengejutkan menumbangkan Charles Oliveira dengan KO pada ronde pertama, dalam penampilan yang sangat dominan.
Kemenangan gemilang Topuria ini secara langsung memicu perbandingan dan tuntutan dari publik. Banyak netizen mulai melontarkan tuduhan bahwa Makhachev “melarikan diri” dari Ilia Topuria, atau menantangnya untuk segera menghadapi sang juara baru. Beberapa komentar pedas yang membanjiri akun media sosial Makhachev antara lain:
* “Tutup mulutmu, kamu kabur.”
* “Hadapi Topuria, ayolah.”
* “Kami pikir kamu bisa menghadapi Topuria setelah itu.”
* “Kabur dari Topuria.”
* “Kami paham mengapa kamu lari dari Ilia seperti seorang pengecut, kami tidak menyalahkanmu.”
* “Kamu melakukannya dengan baik pindah divisi.”
* “Islam, jika kamu tidak menghadapi Ilia itu akan menodai warisan (pertarungan) mu kali ini, untuk menghadapi penantang asli.”
* “Ayolah sekarang, hadapi Topuria usai Jack.”
Serangkaian komentar tersebut jelas menunjukkan tekanan yang kini dihadapi Islam Makhachev dari para penggemar yang haus akan pertarungan antara dua petarung dominan di kelas ringan UFC. Desakan untuk menghadapi Ilia Topuria kini menjadi isu hangat yang terus membayangi setiap unggahan sang juara.