Israel vs AS: Klaim Kemenangan Palsu? Bukti Intelijen Mengejutkan

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – Jakarta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan “kemenangan bersejarah” atas Iran, meskipun laporan intelijen AS menyimpulkan bahwa serangan gabungan AS-Israel hanya menghambat program nuklir Teheran selama beberapa bulan. Pernyataan kemenangan Netanyahu ini disampaikan dalam pidato kepada rakyatnya setelah diumumkannya gencatan senjata. Netanyahu dengan tegas menyatakan bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir, dan mengancam akan mengambil tindakan tegas jika ada upaya untuk membangun kembali program tersebut.

Serangan Israel, yang dimulai pada 13 Juni, bertujuan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, ambisi yang selalu dibantah Teheran. Militer Israel mengklaim serangan tersebut telah menghambat program nuklir Iran selama bertahun-tahun. Gencatan senjata antara Iran dan Israel disepakati pada Selasa, mengakhiri 12 hari konflik yang juga melibatkan serangan Amerika Serikat. Serangan AS, yang menggunakan bom penghancur bunker, diklaim telah menghancurkan situs nuklir utama Iran.

Namun, laporan intelijen AS yang bocor ke CNN, dan juga dilansir Anadolu, menunjukkan hasil yang berbeda. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa serangan AS hanya menghambat program nuklir Iran beberapa bulan, dan gagal menghancurkannya sepenuhnya. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, membenarkan keaslian penilaian tersebut namun menyebutnya “salah besar”. Setelah Presiden Trump menegur kedua belah pihak atas pelanggaran awal gencatan senjata, Teheran dan Israel akhirnya sepakat untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata.

Media AS, mengutip sumber dari Badan Intelijen Pertahanan, melaporkan bahwa serangan tersebut tidak sepenuhnya menghancurkan sentrifus atau persediaan uranium yang diperkaya milik Iran. Serangan hanya menutup akses ke beberapa fasilitas, tanpa menghancurkan bangunan bawah tanahnya. Leavitt merespon laporan tersebut di media sosial, menyebutnya sebagai upaya untuk merendahkan Presiden Trump dan mendiskreditkan pilot yang terlibat dalam misi tersebut.

Konflik selama 12 hari tersebut merupakan konfrontasi paling merusak antara Iran dan Israel dalam beberapa dekade terakhir. Serangan Israel menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk ilmuwan dan tokoh militer senior. Serangan ini juga mengenai daerah pemukiman, memicu serangan balasan rudal dari Iran ke Israel. Puncaknya adalah serangan AS menggunakan bom penghancur bunker, yang tidak dimiliki Israel, disusul serangan balasan Iran terhadap fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah.

Trump menyebut respon Iran “lemah” dan mengumumkan gencatan senjata beberapa jam kemudian. Di Israel, sebagian masyarakat menyambut baik gencatan senjata, menginginkan kedamaian. Namun, di Iran, sentimen tersebut lebih beragam, dengan beberapa warga yang pesimis terhadap keberlanjutan perdamaian. Serangan Israel menewaskan sedikitnya 610 warga sipil Iran dan melukai lebih dari 4.700 orang, menurut kementerian kesehatan Iran.

Reaksi internasional terhadap gencatan senjata terbilang beragam, dengan beberapa negara menyambut baik pengumuman tersebut sementara yang lain tetap waspada. Arab Saudi dan Uni Eropa menyambut positif pengumuman Trump, sementara Rusia berharap gencatan senjata akan berkelanjutan. Prancis, di sisi lain, memperingatkan adanya risiko Iran akan memperkaya uranium secara diam-diam.

Setelah gencatan senjata, kepala militer Israel, Eyal Zamir, menyatakan bahwa fokus Israel akan kembali ke Gaza. Oposisi Israel, Otoritas Palestina, dan kelompok pendukung keluarga sandera Israel menyerukan gencatan senjata di Gaza untuk melengkapi gencatan senjata dengan Iran.

Laporan Intelijen: Serangan AS Tak Hancurkan Program Nuklir Iran

Berita Terkait

Analisis Para Ahli Bantah Klaim AS yang Sebut Berhasil Hancurkan Situs Nuklir Iran
Situs Nuklir Iran Fordow Diserang AS: Fakta Tersembunyi Terungkap!
Putin Turun Tangan? Bantuan Rusia ke Iran di Tengah Konflik Israel
Iran Tolak Nuklir: Janji atau Strategi Baru? Analisis Lengkap
Trump Vs CNN: Situs Nuklir Iran, Benarkah Tak Hancur?
Pemerintah Targetkan Koperasi Desa Merah Putih Bisa Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
Respons Bahlil soal Selat Hormuz Mau Ditutup Iran: Kondisi Mengerikan
Harga minyak mentah turun setelah Israel-Iran gencatan senjata

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:45 WIB

Analisis Para Ahli Bantah Klaim AS yang Sebut Berhasil Hancurkan Situs Nuklir Iran

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:30 WIB

Situs Nuklir Iran Fordow Diserang AS: Fakta Tersembunyi Terungkap!

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:55 WIB

Putin Turun Tangan? Bantuan Rusia ke Iran di Tengah Konflik Israel

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:00 WIB

Iran Tolak Nuklir: Janji atau Strategi Baru? Analisis Lengkap

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:36 WIB

Trump Vs CNN: Situs Nuklir Iran, Benarkah Tak Hancur?

Berita Terbaru