JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Jakarta Murugan Temple menjadi destinasi wisata religi baru di Jakarta Barat yang menyedot perhatian wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Menurut admin operasional Jakarta Murugan Temple, Radjen, pengunjung datang setiap hari dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Ceko, India, hingga Amerika Serikat.
“Dari Malaysia itu setiap hari ada. Dari Singapura, Ceko, India, Amerika Serikat, ada banyak sekali,” ujarnya kepada RAGAMHARIAN.COM, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Jakarta Murugan Temple Gratis untuk Umum, tapi Wajib Patuhi 3 Aturan Ini
Salah satu pengunjung, Agus (60), warga asal Bandung, mengaku rela menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk bisa melihat langsung kuil Hindu terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Ia terpukau dengan keunikan arsitektur kuil yang kental dengan budaya India.
“Bagus, bangunannya unik karena ini tempat beribadah umat Hindu ya, jadi kayak India gitu,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, lantai tiga kuil menampilkan banyak patung dewa dalam agama Hindu yang dipahat dengan detail dan dicat warna-warni, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Namun, ia juga mengeluhkan kondisi bangunan yang masih kotor karena proses pembangunan belum sepenuhnya rampung.
Pengunjung diwajibkan melepas alas kaki saat masuk, tetapi pengelola belum menyiapkan jalur setapak yang memadai, sehingga membuat kaki pengunjung mudah kotor.
“Masih direhab, masih banyak debu. Pas masuk juga disuruh lepas alas kaki jadinya agak kotor, apalagi enggak ada jalan setapaknya pas masuk. Tapi kalau di lantai tiga sudah sangat rapih,” tuturnya.
Baca juga: Mengintip Kemegahan Jakarta Murugan Temple, Kuil Hindu Terbesar di Jakarta Barat
Hal senada diungkapkan Anna (30), pengunjung asal Tangerang. Ia menilai kuil ini sangat menarik dan layak dikunjungi kembali, terlebih karena tidak ada tarif masuk.
“Ini masya Allah banget ya, unik, bangunannya juga keren. Gratis juga,” katanya.
Ia juga mengapresiasi fasilitas parkir yang disediakan pengelola. Area parkir kuil dinilai luas dan aman, serta ada petugas yang sigap mengarahkan kendaraan pengunjung.
“Parkirnya aman, luas, ada buat mobil dan motor sudah diarahkan juga,” ucap dia.
Sebagai informasi, tempat ibadah umat Hindu Tamil ini memiliki ikon utama berupa patung Raja Gopuram setinggi 40 meter, yang dinamai Visera Gopuram, serta patung Dewa Muruga setinggi 20 meter di bagian depannya.
“Raja Gopuram ini yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar Radjen.
Gerbang utama kuil memperlihatkan arsitektur khas hasil perpaduan budaya Hindu Bali. Bangunan kuil terdiri dari tiga lantai dengan fungsi dan ciri khas masing-masing.
Kuil Hindu yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 4.000 meter persegi ini diresmikan pada 2 Februari 2025 dan terbuka untuk umum tanpa ada pungutan biaya masuk.