Petualangan Baru James Gunn: Dari Keterpurukan Marvel Menuju Kejayaan Superman di DC Studios
Jakarta – Sutradara visioner James Gunn sekali lagi membuktikan kapasitasnya di kancah perfilman dunia. Film terbarunya, *Superman*, resmi tayang pada Rabu, 9 Juli 2025, menandai babak baru bagi sang pahlawan ikonik. Dengan peluncuran ini, Gunn dengan tegas menunjukkan sikapnya yang tak merasa bersalah sedikit pun atas keputusannya meninggalkan Marvel Cinematic Universe (MCU) pada 2018 dan kini memimpin DC Studios.
“Tidak, saya hanya menggelengkan kepala. Saya tidak merasa seperti itu karena saya dipecat,” ujar James Gunn, seperti dikutip *Deadline*, menepis segala anggapan negatif. “Saya sama sekali tidak merasa bersalah. Maksud saya, saya harus menerima pekerjaan. Saya menerima pekerjaan (dengan) orang-orang yang juga sangat saya sukai, dan hanya itu.” Pernyataannya ini menyoroti perasaannya terhadap pihak Disney, bukan secara spesifik tim Marvel. Ia bahkan mengakui bahwa Co-President Marvel Studios, Louis D’Esposito, dan timnya justru sangat suportif selama masa-masa sulitnya.
Merangkai Kembali Karier Setelah Keterpurukan
Setelah pemecatannya dari waralaba *Guardians of the Galaxy* pada 2018, James Gunn sempat mengira kariernya di Hollywood telah berakhir. Namun, takdir berkata lain. Beruntung, pada 2022, ia dan Peter Safran ditunjuk untuk memimpin DC Studios, membuka lembaran baru yang menjanjikan. Gunn mengenang momen penting ketika Toby Emmerich dari Warner Bros. mendekatinya, menawarkan pilihan antara *Superman* atau *The Suicide Squad*. “Saya bilang, ‘Entahlah, Bung.’ Lalu dia bilang, ‘Lalu, bagaimana dengan Suicide Squad?’ Jadi saya punya ide. Saya pergi dan mengajukannya. Mereka bilang, ‘Ya, ayo kita lakukan,'” ungkap Gunn, menjelaskan awal mula proyek *The Suicide Squad*.
Menariknya, pada hari yang sama ia menerima tawaran DC, James Gunn juga mendapat telepon dari CCO Disney kala itu, Alan Horn. Ini terjadi setelah bos Marvel Studios, Kevin Feige, berupaya keras agar sang sutradara kembali. Gunn bahkan berkunjung ke kediaman Kevin Feige dan masuk ke ruang bawah tanahnya yang penuh koleksi figur Star Wars. Di sana, Feige bertanya apakah Gunn sedang menggarap film *Superman* baru, sebuah indikasi betapa besar pengaruh Gunn bahkan setelah ia hengkang.
Kembali ke Akar dan Terbang Menuju DCU
Setelah sukses dengan *The Suicide Squad*, James Gunn sempat kembali ke Marvel untuk menyutradarai *Guardians of the Galaxy Vol. 3*, sebuah penutup trilogi yang emosional. Namun, pada 2022, ia secara definitif meninggalkan perusahaan tersebut untuk menjadi salah satu kepala DC Studios bersama Peter Safran. Sejak mengambil alih kendali, film *Superman* menjadi karya perdana dalam waralaba DCU baru di bawah kepemimpinannya, yang diawali dengan fase *Gods and Monsters*.
Film *Superman* garapan James Gunn yang dibintangi oleh David Corenswet sebagai pemeran utama ini telah meraih kesuksesan finansial yang gemilang, meraup 217 juta dolar AS secara global di pekan pertama pembukaannya. Kesuksesan ini disambut antusias oleh Gunn. “Saya sangat berterima kasih atas antusiasme dan kata-kata baik Anda selama beberapa hari terakhir,” tulisnya. “Kita telah melihat banyak ‘Super’ dalam *Superman* selama bertahun-tahun, dan saya senang telah membuat film yang berfokus pada sisi ‘manusia’ sosok baik yang selalu memperhatikan mereka yang membutuhkan.” Pendekatan ini menjanjikan era baru yang lebih mendalam dan relevan bagi sang Manusia Baja, di bawah sentuhan khas James Gunn.
