Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:
*
Momen Ikonik di Konser Perpisahan Black Sabbath: Jason Momoa Bikin Geger dengan Circle Pit Saat Pantera Menghentak Panggung
Birmingham, Inggris –** Sejarah musik metal kembali diukir dalam malam yang penuh nostalgia dan kejutan pada Sabtu, 5 Juli 2025. Konser perpisahan terakhir Black Sabbath yang bertajuk “Back To The Beginning” di Villa Park, kota asal mereka di Birmingham, diwarnai sebuah momen tak terlupakan ketika aktor Hollywood, Jason Momoa, secara mengejutkan memulai *circle pit* masif saat band legendaris Pantera menghentak panggung.
Gelaran akbar ini menandai penampilan terakhir yang menyatukan para personel pendiri Black Sabbath – Ozzy Osbourne, Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward – dalam satu panggung untuk pertama kalinya sejak tahun 2005. Momen langka dan sarat emosi ini disaksikan oleh puluhan ribu penggemar berat *heavy metal* dari berbagai penjuru dunia, yang memadati stadion untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pionir genre ini.
Meski hadir dalam kapasitas sebagai *host* acara, Jason Momoa, yang dikenal sebagai penggemar berat metal, tak mampu menahan gejolak antusiasmenya saat Pantera membawakan lagu ikonik mereka, “Cowboys From Hell”. Aktor pemeran Aquaman ini, dengan spontan, melepas kepang rambutnya yang khas, melompati barikade, dan langsung bergabung dengan kerumunan penonton yang menggila dalam euforia.
Tak berhenti di situ, Momoa melancarkan *circle pit* di tengah lautan penonton, menciptakan pusaran energi yang dahsyat. Aksinya berlanjut dengan melakukan *crowd-surfing* yang penuh semangat, sebelum akhirnya kembali ke panggung dengan wajah semringah, memperlihatkan antusiasme sejati seorang penggemar metal garis keras. Rekaman aksinya yang viral seketika menjadi salah satu sorotan utama, membuktikan bahwa bahkan seorang bintang Hollywood pun bisa ‘ngamuk’ layaknya penggemar metal sejati.
Konser ini juga menjadi ajang kembalinya Ozzy Osbourne, sang Prince of Darkness, ke panggung secara penuh untuk pertama kalinya sejak 2018. Setelah bertahun-tahun berjuang melawan kondisi kesehatannya, termasuk penyakit Parkinson, Ozzy muncul secara megah dari bawah panggung, duduk di “tahta terbang” seperti yang sebelumnya dirumorkan. Ini membuktikan bahwa semangat panggungnya masih membara, meskipun ia mengakui kesulitannya. Dalam wawancara sebelumnya dengan *The Guardian*, Ozzy berkata, “Saya akan berada di sana, dan saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Yang bisa saya lakukan hanyalah muncul.” Istri sekaligus manajernya, Sharon Osbourne, mengonfirmasi bahwa meskipun Ozzy kesulitan berjalan, suaranya tetap prima dan ia bersikeras menyampaikan terima kasih kepada para penggemar setianya.
Gelaran megah ini juga dimeriahkan oleh kolaborasi tak terduga dari para legenda musik. Personel dari The Rolling Stones, Aerosmith, Rage Against The Machine, Red Hot Chili Peppers, hingga Blink-182 bersatu di panggung, membawakan lagu-lagu Led Zeppelin dalam sebuah penghormatan epik. Sementara itu, Yungblud memimpin sebuah *supergrup* lain dalam membawakan lagu “Changes” sebagai tribut emosional untuk mendiang pesepakbola Diogo Jota, yang baru-baru ini meninggal dunia.
Konser “Back To The Beginning” bukan hanya sekadar penutup perjalanan Black Sabbath yang dimulai sejak tahun 1968, tetapi juga sebuah perayaan besar bagi sejarah musik metal, persaudaraan di antara para musisi, dan semangat tak tergoyahkan dari para penggemar sejati yang terus menghidupkan genre ini. Malam itu adalah deklarasi bahwa meskipun sebuah era berakhir, warisan musik metal akan tetap abadi.
***