Jepang vs Indonesia: Duel Gengsi Menjelang Babak Selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ragamharian.com, Jakarta – Laga yang penuh gengsi antara Jepang dan Indonesia akan segera tersaji dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertarungan terakhir di Grup C ini dijadwalkan berlangsung di Suita City Stadium pada Selasa, 10 Juni 2025, pukul 17.35 WIB. Penggemar sepak bola dapat menyaksikan aksi kedua tim secara langsung melalui layar kaca di *RCTI* dan *Vision+*.
Meskipun hasil dari pertandingan krusial ini tidak lagi memengaruhi nasib kedua tim di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, tensi persaingan tetap terasa kental. Jepang, sang raksasa Asia, telah memastikan diri lolos ke babak selanjutnya kualifikasi sejak beberapa pertandingan lalu. Tak mau kalah, Skuad Garuda juga sukses mengunci satu tiket ke babak berikutnya berkat kemenangan penting atas Cina, yang diiringi kekalahan Bahrain dari Arab Saudi. Meski demikian, duel ini jauh dari kata biasa, terutama jika menilik performa terakhir kedua tim.
Tren Terbaru: Jepang Terpeleset, Indonesia Melesat
Jepang, yang dikenal dengan catatan dominannya, menelan kekalahan pertamanya di putaran ketiga ini pada laga terakhir mereka. Saat melawat ke markas Australia, tim berjuluk Samurai Biru harus pulang dengan tangan hampa setelah takluk 0-1. Gol tunggal Aziz Behich pada menit ke-90 menjadi noda yang mencoreng rekor sempurna Jepang di babak kualifikasi ini. Banyak pihak menduga kekalahan itu terjadi karena Jepang tidak menurunkan skuad terbaiknya, dengan hanya Daichi Kamada dan Tsuyoshi Watanabe sebagai pemain inti yang berkarier di Eropa. Namun, pelatih Hajime Moriyasu bertekad membangkitkan semangat timnya setelah hasil yang kurang memuaskan tersebut.
Di sisi lain, Timnas Indonesia baru saja mendulang kemenangan tipis 1-0 atas Cina berkat eksekusi penalti Ole Romeny. Kemenangan ini bukan hanya memastikan langkah historis Skuad Garuda ke babak selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga menjadi bukti keberanian pelatih Patrick Kluivert. Dalam laga ketiganya memimpin tim, Kluivert menunjukkan kepercayaan penuh dengan menurunkan empat pemain asal Liga 1 Indonesia sebagai *starter*. Keempat pemain tersebut berhasil membuktikan kualitas mereka di tengah dominasi pemain diaspora, sebuah pencapaian yang patut mendapat apresiasi.
Mengenang Pertemuan Terakhir: Dominasi Samurai Biru
Pertemuan terakhir antara Indonesia dan Jepang menyisakan kenangan pahit bagi Skuad Garuda. Pada November silam, saat menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan kekalahan telak 0-4. Gawang Maarten Paes kala itu dijebol oleh gol-gol dari Takumi Minamino, Hidemasa Morita, Yukinari Sugawara, dan gol bunuh diri Justin Hubner.
Dalam laga tersebut, Jepang tampil sangat dominan sejak menit awal. Samurai Biru menguasai bola hingga 67 persen, jauh meninggalkan 33 persen penguasaan bola Timnas Indonesia yang saat itu masih di bawah arahan Shin Tae-yong. Keunggulan Jepang juga tercermin dari catatan tembakan dan tembakan akurat mereka, dengan 12 tembakan (7 akurat) berbanding 8 tembakan (3 akurat) yang dicatatkan Tim Garuda.
Indonesia Siap Berubah: Kembalinya Pilar Utama dan Potensi Eksperimen
Menjelang laga kontra Jepang, Timnas Indonesia akan diperkuat kembali oleh dua pilar utamanya, kiper Maarten Paes dan penyerang Marselino Ferdinan. Keduanya sempat absen pada laga melawan Cina karena akumulasi kartu kuning. Sanksi telah usai, dan Paes serta Marselino telah bergabung dengan skuad di Jepang. Namun, kehadiran mereka tidak serta-merta menjamin tempat di *starting eleven*. Pelatih Kluivert dan tim kepelatihannya telah menunjukkan bahwa pemilihan pemain didasarkan pada kualitas individu, bukan semata nama besar.
Maarten Paes akan menghadapi persaingan ketat dengan Emil Audero Mulyadi. Emil tampil gemilang saat melawan Cina, menunjukkan kelasnya sebagai mantan kiper Juventus dan Inter Milan dengan catatan *clean sheet* dan beberapa penyelamatan penting. Penampilannya tersebut membuatnya layak dipertimbangkan untuk kembali menjadi pilihan utama. Sementara itu, peran Marselino di sektor serang juga dapat diemban dengan baik oleh Egy Maulana Vikri, yang terbukti menjadi mitra sepadan bagi Ole Romeny di lini depan Skuad Garuda.
Mengingat Indonesia sudah mengamankan tiket ke babak selanjutnya, laga ini juga membuka peluang bagi Kluivert untuk melakukan eksperimen dalam skuadnya. Pemain seperti Kevin Diks dan Mees Hilgers, yang menjadi cadangan tak terpakai saat melawan Cina, bisa mendapatkan kesempatan tampil sebagai *starter*. Begitu pula dengan Beckham Putra, yang menunjukkan kemampuan apik sebagai pemain pengganti, berpeluang besar untuk dimainkan sejak awal.
Jepang Diprediksi Turunkan Pemain Pelapis: Kesempatan bagi Garuda?
Situasi serupa dengan laga melawan Australia, Jepang berpeluang besar kembali menurunkan tim lapis kedua saat menjamu Indonesia. Pemain-pemain top mereka seperti Kaoru Mitoma tidak masuk skuad kontra Australia, sementara Zion Suzuki dan Wataru Endo tidak dimainkan, dan Takefusa Kubo hanya tampil sebagai pemain pengganti. Kekuatan Samurai Biru juga sedikit tereduksi dengan cederanya Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe, dan pelatih Moriyasu memutuskan tidak menambah anggota skuad, sehingga hanya ada 21 pemain yang tersedia.
Fakta bahwa Moriyasu telah memanggil tujuh pemain baru untuk dua laga penutup kualifikasi ini, serta telah memainkan tiga pemain debutan (Hiroki Sekine, Yu Hirakawa, dan Kota Tawaratsumida) saat melawan Australia, mengindikasikan strategi regenerasi. Maka, sangat besar peluang Moriyasu kembali memberi kesempatan debut kepada pemain-pemain muda Jepang saat menghadapi Indonesia. Jika skenario ini terjadi, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih minimal satu poin di kandang Jepang. Pasalnya, pada laga terakhir, Tim Garuda telah menunjukkan bukan hanya mampu meraih kemenangan, tetapi juga tampil solid dengan permainan kolektif yang matang.
Perkiraan Susunan Pemain
Jepang (3-4-3): Kosei Tani; Koki Machida, Tsuyoshi Watanabe, Hiroki Sakine; Daichi Kamada, Takefusa Kubo, Wataru Endo, Joel Chima Fujita; Keito Nakamura, Yu Hirakawa; Shuto Machino.
Pelatih: Hajime Moriyasu.
Indonesia (3-4-3): Emil Audero; Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho; Calvin Verdonk, Joey Pelupessy, Thom Haye, Yance Sayuri; Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri; Ole Romeny.
Pelatih: Patrick Kluivert.
Prediksi Jepang vs Indonesia: Gengsi dan Kualitas jadi Penentu
Meskipun laga ini sudah tidak berpengaruh terhadap peluang lolos kedua tim, gengsi besar dipertaruhkan. Jepang tentunya ingin menutup babak kualifikasi yang sukses ini dengan kemenangan di hadapan pendukung sendiri. Meskipun diprediksi akan melakukan beberapa perubahan dalam skuad, Jepang tetap memiliki kualitas pemain yang jauh di atas rata-rata. Rekor *head-to-head* yang mengesankan melawan Indonesia, ditambah dengan dukungan penuh dari publik tuan rumah, menjadikan Jepang lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini. Namun, dengan motivasi tinggi dan potensi eksperimen, Timnas Indonesia siap memberikan perlawanan sengit dan berupaya menciptakan kejutan.