Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Bantah Job Fair Sekadar Formalitas
Viral sebuah video di media sosial yang menyebut job fair hanyalah formalitas dan ajang pencitraan. Tuduhan ini langsung dibantah oleh Kepala Disnakertransgi Jakarta, Syaripudin. Ia menegaskan bahwa pemerintah serius menjadikan job fair sebagai jembatan efektif antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Anggapan job fair sebagai formalitas sama sekali tidak benar,” tegas Syaripudin saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
Syaripudin menjelaskan, proses seleksi perusahaan peserta job fair sangat ketat. Tidak sembarang perusahaan bisa berpartisipasi. Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi, termasuk ketersediaan lowongan kerja yang nyata, kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan, dan kesiapan mengikuti proses rekrutmen. Sebelum pelaksanaan, dilakukan *technical meeting* antara penyelenggara dan perusahaan peserta untuk membahas detail teknis acara, posisi yang dibuka, mekanisme rekrutmen, serta kesiapan perusahaan menerima lamaran dan melakukan wawancara langsung.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci. Disnakertransgi Jakarta memastikan setiap tahapan terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. Setelah job fair, dilaporkan jumlah pelamar, perkembangan rekrutmen, termasuk jumlah pelamar yang lolos wawancara hingga yang diterima. Bahkan, Disnakertransgi secara rutin melakukan *follow up* terhadap penyerapan tenaga kerja untuk memastikan dampak nyata dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta. “Job fair bukanlah formalitas, melainkan solusi nyata bagi pencari kerja dan perusahaan,” tegas Syaripudin.
Klaim tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas video viral yang menyebut job fair hanya untuk memenuhi KPI kedinasan dan sebagai strategi *branding* perusahaan. Video tersebut menampilkan narasi seorang HRD yang menyatakan, “Job fair itu omong kosong. Cuma untuk branding perusahaan, bahkan kerja sama dengan dinas kementerian terkait demi KPI kedinasan.”
Disnakertransgi Jakarta berkomitmen untuk menjaga integritas job fair agar tetap menjadi wadah yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat Jakarta. Upaya ini menjadi bagian penting dalam program pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Ibu Kota.