Jokowi Selangkah Lagi Gabung PSI?

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – Mantan Presiden Joko Widodo mengenakan jaket bergambar gajah pemberian kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang bertamu ke kediamannya di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 17 Juli 2025.

Gambar gajah berwarna hitam merah mengangkat belalai merupakan logo baru PSI. Simbol gajah menggantikan logo sebelumnya yang berupa tangan yang menggenggam bunga mawar. Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI Andy Budiman menuturkan gajah merupakan simbol makhluk yang bijaksana, lembut, dan teguh, serta punya solidaritas yang kuat.

Pemberian jaket untuk Jokowi itu dianggap sebagai sinyal bergabungnya Jokowi yang dipimpin putranya sendiri, Kaesang Pangarep. Jaket itu diberikan langsung oleh Andy Budiman. Jokowi tampak tersenyum dan menunjukkan jari tangannya pada logo gajah PSI tersebut. “Gajah,” kata dia singkat sambil menunjuk jari tangan arah logo baru PSI.

Andy mengungkapkan kedatangannya bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat PSI ke kediaman Jokowi untuk bersilaturahmi menjelang kongres perdana PSI di Solo, 19 Juli 2025. “Jaket PSI ternyata ukurannya pas, jadi pantes banget Pak Jokowi pakai jaket PSI. Itu adalah jaket logo baru simbol baru, yakni simbol gajah,” kata Andy saat ditemui para jurnalis setelah menemui Jokowi.

Menurut Andy, alasan memberikan jaket partai kepada Jokowi karena ayah Kaesang Pangarep tersebut sejak awal menjadi role model PSI. Apalagi, kata dia, orang masuk PSI setelah melihat kiprah Jokowi. Bahkan, anak-anak muda yang awalnya bergabung di PSI adalah rata-rata orang yang tidak memiliki background politik.

Namun, ucap Andy, anak-anak muda itu berani masuk ke politik karena melihat kiprah Jokowi dan percaya dengan masuk politik bisa membawa kebaikan bagi masyarakat dan manfaat untuk orang lain. “Jadi tentu ini adalah sebuah bentuk ekspresi penghormatan kami kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia, Bapak Jokowi yang kita tahu punya jasa begitu besar kepada negeri ini selama 10 tahun menjabat sebagai presiden,” ujarnya.

Jokowi memang telah lama digadang masuk PSI. Namun Kaesang Pangarep tidak banyak berkomentar soal rumor tersebut. Menurut dia, penentuan Jokowi menjadi dewan pembina PSI bukan kewenangannya.

“Karena dewan pembina itu secara nomenklaturnya sudah berbeda. Harus tanya ke dewan pendiri partai. Itu bukan wewenang saya,” ujar Kaesang saat ditemui wartawan di Kabupaten Karanganyar, Rabu malam, 16 Juli 2025.

Ketika ditanga apakah setuju Jokowi menjadi Dewan Pembina PSI, Kaesang mengatakan hal itu belum tentu terjadi dan tidak ingin berandai-andai. “Ya kan ini biar berjalan dulu. Kongresnya belum selesai. Biar kongres berjalan. Kan belum terjadi. Nggak usah ada kata andai,” ucap dia.

Kaesang tak menjawab tegas saat ditanya kehadiran Jokowi dalam kongres menjadi pertanda ayahnya akan bergabung PSI. Dia menyebut itu adalah rencana panitia kongres. “Oh itu kan (rencana) panitia. Saya bukan bagian dari panitia,” ucap dia.

Jokowi membenarkan akan menghadiri Kongres PSI. Mantan wali kota Solo itu mengaku telah mendapatkan undangan dari PSI. “InsyaAllah saya hadir. Saya diundang, saya datang,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, 14 Juli 2025.

Namun Presiden RI ke-7 itu tidak gamblang saat ditanya apakah akan bergabung ke PSI. “Semua masih perhitungan, pertimbangan yang matang, dan perlu pertimbangan matang,” ucap dia.

Jokowi direncanakan menghadiri kongres perdana PSI di Kota Solo, 19-20 Juli 2025. Presiden ke-7 itu juga dikabarkan akan menjadi narasumber di agenda besar PSI itu. PSI akan mengumumkan hasil pemilihan raya ketua umum PSI dalam kongres tersebut.

Tiga nama calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI untuk periode 2025–2030 bersaing lewat pemilihan e-voting. Ketiganya adalah Ronald Aristone Sinaga, Kaesang Pangarep dan Agus Mulyono Herlambang.

Kendati demikian, tak semua pendukung sepakat Jokowi bergabung PSI. Barisan Relawan Jokowi atau Bara JP meminta Jokowi tak perlu bergabung dengan PSI. Sekretaris Jenderal Bara JP saat itu, Relly Reagen, mengatakan Jokowi sudah memiliki basis relawan yang cukup besar.

“Enggak usahlah. Lebih baik beliau duduk sebagai negarawan ya. Banyak simpatisan-simpatisan di luar partai atau di dalam partai lebih berharap Pak Jokowi posisinya duduk di tengah,” kata Reagen, Sabtu, 17 Mei 2025.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai kans bergabungnya Jokowi ke PSI masih 50:50. Kendati peluang bergabung PSI besar, Agung melihat masih ada tawaran dari partai parlemen, misalnya, Gerindra dan Golkar.

“Tapi penyerahan jaket yang kemarin diberikan PSI ke Jokowi sedikit banyak menguatkan arah Jokowi masuk PSI. Walaupun kemungkinannya masih 50:50 buat saya,” kata Agung kepada Tempo, Jumat, 18 Juli 2025.

Menurut Agung, apabila Jokowi betul bergabung ke PSI, keduanya akan memiliki hubungan simbiosis mutualisme. PSI membutuhkan figur kuat sebagai magnet elektoral. Keberadaan Jokowi akan mengamankan pintu masuk ke parlemen. “Sementara Jokowi membutuhkan kendaraan politik atau perisai politik untuk berbagai kepentingan politiknya,” katanya.

Agung mengatakan posisi Jokowi saat ini sangat rentan karena serangan berubi-tubi dari lawan politiknya. Sehingga Jokowi memerlukan perlindungan dari partai politik, bukan hanya relawan.

Pilihan Editor: Mengapa PSI Tak Bisa Lepas dari Bayang-bayang Jokowi

Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita Terkait

Eks Pejabat Kemnaker Tersangka Pemerasan: Aset Tanah & Bangunan Disita
Fakta Menarik Kesepakatan Tarif AS-Indonesia di Balik Pernyataan Trump
Riza Chalid Terlacak: Komjak Ungkap Jejak di 3 Negara Usai Bertemu Jaksa Agung
Pelibatan Tentara di MPLS, TNI: Tujuannya Disiplin, Bukan Militerisasi
Suriah Tarik Pasukan dari Wilayah Kaum Druze Usai Serangan Israel
Kontroversi pelibatan TNI-Polri dalam MPLS di Jabar – ‘Tujuannya biar anak nyaman di sekolah, kok malah undang polisi dan tentara?’
Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan
Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:58 WIB

Eks Pejabat Kemnaker Tersangka Pemerasan: Aset Tanah & Bangunan Disita

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:55 WIB

Jokowi Selangkah Lagi Gabung PSI?

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:23 WIB

Fakta Menarik Kesepakatan Tarif AS-Indonesia di Balik Pernyataan Trump

Jumat, 18 Juli 2025 - 01:33 WIB

Riza Chalid Terlacak: Komjak Ungkap Jejak di 3 Negara Usai Bertemu Jaksa Agung

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:29 WIB

Pelibatan Tentara di MPLS, TNI: Tujuannya Disiplin, Bukan Militerisasi

Berita Terbaru

Technology

Infinix Hot 50 Pro Plus vs Poco M7 Pro 5G: Mana Lebih Unggul?

Jumat, 18 Jul 2025 - 19:59 WIB

Uncategorized

Erika Carlina Hamil Tua: Nama Anak Sudah Disiapkan!

Jumat, 18 Jul 2025 - 19:18 WIB