Bintang Spanyol Absen! Juan Mata Dipastikan Tak Perkuat Western Sydney Wanderers Hadapi Persib Bandung di GBLA
Kabar mengejutkan datang menjelang laga persahabatan internasional yang dinanti-nanti. Western Sydney Wanderers (WSW) dipastikan tidak akan diperkuat bintang veteran mereka, Juan Mata, saat menghadapi Persib Bandung. Duel seru ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kepastian absennya Juan Mata dikonfirmasi langsung oleh Western Sydney Wanderers. Legenda sepak bola Spanyol, mantan pemain Chelsea dan Manchester United ini, tidak akan ikut rombongan tim Australia ke Bandung. Kehadirannya tentu sangat dinantikan penggemar sepak bola di Indonesia, mengingat reputasi dan pengalaman Mata di kancah global.
Padahal, bagi Persib Bandung, pertandingan persahabatan melawan Western Sydney Wanderers memiliki arti penting sebagai bagian dari persiapan mereka jelang mengarungi Super League musim 2025-2026. Laga ini juga masuk dalam rangkaian acara *launching* tim Persib dan peluncuran *jersey* terbaru mereka yang kini didukung oleh aparel asal Spanyol, Kelme.
Robbie Gaspar, promotor pertandingan sekaligus mantan pemain Persib dan Persema Malang, mengungkapkan kekecewaannya atas absennya Juan Mata. “Sangat disayangkan dia tidak datang. Dia adalah juara Piala Dunia, pernah bermain di Manchester United dan Chelsea,” ujar Gaspar. Ia menambahkan bahwa kemungkinan besar negosiasi kontrak Juan Mata dengan Western Sydney Wanderers masih berlangsung, mengingat kontraknya baru saja berakhir pada 1 Juli 2025. “Semoga saja, jika Persib datang ke Australia, ada Juan Mata di sana,” harap Gaspar.
Juan Mata sendiri membela Western Sydney Wanderers pada musim 2024-2025, mencatatkan 22 penampilan di A-League dengan kontribusi satu gol dan tiga *assist*. Informasi mengenai statusnya yang masih dalam tahap negosiasi dengan klub asuhan Alen Stajcic juga didukung oleh pengamatan Gaspar, yang menyebutkan bahwa WSW tengah mencari solusi terbaik untuk pemain kelas dunia tersebut, terutama setelah sang pemain sempat mengalami cedera ringan tahun lalu.
Asisten pelatih Western Sydney Wanderers, Nahuel Arrarte, turut mengonfirmasi ketidakhadiran Juan Mata. Timnya akan lebih fokus memaksimalkan pemain yang ada. “Jelas kami dengan klub sedang menyelesaikan beberapa hal saat ini. Dari perspektif itu, kami terlebih dahulu memperhatikan pertandingan demi pertandingan dengan pemain yang kami punya,” jelas Arrarte. Ia menegaskan, meskipun Mata adalah pemain penting, tim akan mengandalkan para pemain Australia yang akan tampil akhir pekan nanti.
Absennya Juan Mata tentu menjadi sorotan, mengingat dampak besar pemain kelas dunia terhadap liga domestik. Liga Indonesia pernah merasakan fenomena serupa dengan kedatangan Michael Essien di Persib, Peter Odemwingie di Madura United, Didier Zokora di Semen Padang, Mohamed Sissoko di Mitra Kukar, hingga Marco Motta di Persija Jakarta, yang semuanya turut mengangkat popularitas sepak bola Tanah Air.
Kontribusi Mata di A-League juga tak terbantahkan. Didatangkan pada September 2024, Juan Mata mampu membagikan pengalaman dan wawasannya di liga Australia. Pelatih Alen Stajcic dalam laporan media Australia, The Roar, pernah menyatakan, “Penambahan Juan ke klub kami tak ternilai harganya. Dia adalah salah satu pemain yang paling dihormati, berbakat, dan dianugerahi penghargaan dari satu generasi.”
Lebih dari sekadar statistik di lapangan, kehadiran Juan Mata membawa dampak positif di luar lapangan. Ia dinilai tidak hanya membawa talenta dan kesuksesan sepak bola, tetapi juga kerendahan hati untuk berbagi pengalaman dan wawasannya. Robbie Gaspar juga mendengar langsung dari rekan-rekan setim Mata bahwa sang pemain adalah sosok yang rendah hati dan menjadi panutan bagi pemain muda. “Dampaknya besar. Saya mendengar dari teman-teman semuanya yang main bersama dia, orang yang luar biasa. Dia mau berbicara dengan siapa saja, mau tanda tangan baju dan *autograph*, orang baik sekali,” pungkas Gaspar, yang pernah memperkuat Persib pada musim 2011-2012.