Mendesain kamar mandi kecil seringkali menjadi tantangan tersendiri. Keterbatasan ruang menuntut pertimbangan cermat dalam memilih setiap elemen, dari furnitur hingga dekorasi. Agar kamar mandi kecil tetap terasa lapang, fungsional, dan tetap bergaya, diperlukan strategi desain yang cerdas.
Diperlukan keseimbangan sempurna antara fungsionalitas dan estetika. Para desainer interior profesional sepakat bahwa ada beberapa item yang sebaiknya dihindari saat menata kamar mandi kecil. Dilansir dari *Homes and Gardens*, berikut adalah panduan tentang apa yang harus dihindari dan solusi cerdas sebagai gantinya, demi menciptakan kamar mandi kecil impian Anda.
### Furnitur Berdiri Berukuran Besar
Salah satu kesalahan terbesar dalam menata kamar mandi kecil adalah menambahkan furnitur berdiri yang terlalu besar. Baik itu lemari tinggi yang menjulang maupun meja rias dengan ukuran masif, elemen-elemen ini justru akan menelan ruang dan membuat ruangan terasa sesak.
Seperti yang diungkapkan Keeley Sutcliffe, Manajer Desain di BC Designs, “Saat mendesain kamar mandi kecil, hindari furnitur berdiri yang besar karena mendominasi ruang yang terbatas, menghambat aliran visual, dan membebani proporsi ruangan secara signifikan.” Furnitur semacam ini menciptakan penghalang yang tak perlu, membuat area mandi terasa jauh lebih sempit dari seharusnya.
Sebagai alternatif, prioritaskan penggunaan unit gantung dinding. Pilih model dengan permukaan yang memantulkan cahaya, seperti material mengkilap atau berwarna terang. Solusi ini secara cerdas mengangkat furnitur dari lantai, menciptakan ilusi kelapangan yang menakjubkan. Selain itu, dengan lantai yang lebih terbuka, Anda mendapatkan visual yang lebih bersih dan area yang terasa lebih luas tanpa terputus oleh kaki furnitur.
### Cermin Rias Tanpa Fungsi Penyimpanan
Dalam kamar mandi kecil, setiap inci ruang sangat berharga, termasuk area di sekitar cermin. Menggunakan cermin rias standar tanpa kemampuan penyimpanan adalah kesempatan yang terlewatkan. Area di atas meja rias, di mana cermin biasanya dipasang, adalah lokasi ideal untuk menyembunyikan barang-barang esensial tanpa menambah kekacauan visual.
Daripada sekadar memasang cermin dinding biasa, pertimbangkan untuk memilih lemari obat (*medicine cabinet*) yang dilengkapi cermin. Saat ini, banyak tersedia desain lemari obat yang ramping dan tidak mencolok, bahkan bisa disematkan ke dalam dinding (*recessed*) agar terlihat menyatu dan hemat tempat. Jika Anda sedang merencanakan renovasi, memanfaatkan ceruk dinding untuk penyimpanan tersembunyi adalah strategi brilian untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan tanpa mengorbankan estetika atau menciptakan kesan penuh. Ini adalah cara cerdas untuk menjaga kerapian tanpa mengorbankan gaya di kamar mandi kecil Anda.
### Bilik *Shower* Tradisional yang Memakan Ruang
Keputusan untuk tidak menggunakan bak mandi dalam kamar mandi kecil sudah tepat untuk menciptakan kesan lapang. Namun, pemilihan jenis *shower* juga krusial. Bilik *shower* tradisional yang seringkali berukuran besar dan memiliki bingkai tebal dapat menciptakan pembatas visual yang kaku, sehingga membuat ruangan terasa terkotak-kotak dan lebih sempit.
Louise Ashdown, Kepala Desain di West One Bathrooms, menekankan bahwa pilihan *shower* yang tidak tepat dapat secara signifikan mengurangi kesan luas pada kamar mandi kecil. “Hindari penutup berbingkai besar atau bilik *shower* tradisional karena ini dapat membatasi ruangan secara visual dan menciptakan efek terkurung,” jelas Ashdown.
Solusi idealnya adalah memperkenalkan *walk-in shower* dengan sekat kaca tanpa bingkai atau minimalis. Desain ini memungkinkan aliran visual yang lancar dari satu sisi kamar mandi ke sisi lain, tanpa hambatan yang mencolok. Sekat kaca transparan memberikan batas fungsional tanpa menciptakan kesan sempit, menjadikan area *shower* terasa menyatu dengan keseluruhan desain kamar mandi Anda.
### Dekorasi Meja Kamar Mandi yang Berlebihan
Ruang *countertop* atau meja rias di kamar mandi kecil umumnya sangat terbatas. Untuk menjaga fungsionalitas dan menghindari kesan berantakan, para desainer menyarankan untuk tidak meletakkan dekorasi meja tanpa tujuan yang jelas. Setiap item yang diletakkan di permukaan harus memiliki fungsi, selain estetika.
Namun, ini tidak berarti kamar mandi Anda harus steril dari sentuhan karakter. Alih-alih memajang benda-benda yang hanya bersifat dekoratif, fokuslah pada barang-barang esensial yang memang perlu berada di dekat wastafel. Misalnya, tempat sabun, botol sabun dan losion isi ulang, atau tempat sikat gigi.
Pilih perlengkapan sehari-hari ini dengan desain yang mewah dan bergaya. Dengan demikian, benda-benda fungsional ini juga dapat berfungsi ganda sebagai elemen dekorasi. Pastikan desain yang Anda pilih selaras dan kohesif dengan skema warna serta gaya keseluruhan kamar mandi, menciptakan tampilan yang berkelas dan terorganisir tanpa mengorbankan ruang berharga.
### Perlengkapan Lampu Berukuran Besar
Pencahayaan adalah elemen penting dalam desain kamar mandi, namun untuk kamar mandi kecil, pemilihan perlengkapan lampu perlu dilakukan dengan cermat. Lampu berukuran besar atau lampu gantung yang menjuntai justru akan menonjolkan keterbatasan ruang, bahkan dapat membuat kamar mandi kecil terasa lebih sumpek dan sesak dari yang sebenarnya. Keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika sangat diperlukan agar pencahayaan tidak mengganggu keseluruhan skema.
Alih-alih lampu yang dominan, prioritaskan perlengkapan pencahayaan yang berukuran lebih kecil namun tetap bergaya. Lampu dinding yang ramping, misalnya, dapat memberikan pencahayaan tugas yang efektif di atas meja rias tanpa membebani proporsi ruangan. Pilih desain yang elegan dan fungsional, yang tidak hanya menerangi tetapi juga menambahkan sentuhan dekoratif tanpa mengorbankan kesan lapang pada kamar mandi kecil Anda.
