Kasus Covid Naik Lagi? Ini Kata Menkes Soal Penyebabnya!

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Panggil Menkes Budi, Bahas Perkembangan Covid-19, Percepatan Pembangunan RS, hingga Program Cek Kesehatan Nasional

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025. Pertemuan penting ini menjadi forum bagi Menkes Budi untuk melaporkan berbagai isu krusial dalam sektor kesehatan nasional, mulai dari dinamika kasus Covid-19 hingga progres program cek kesehatan gratis yang menjadi prioritas.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan adanya peningkatan kasus Covid-19, namun ia menegaskan masyarakat tidak perlu panik. Menurutnya, varian virus yang beredar saat ini relatif tidak mematikan, sehingga tidak perlu menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Meski tidak merinci angka atau daerah yang terdampak, imbauan untuk tetap tenang menjadi pesan utama dari Kementerian Kesehatan.

Selain isu Covid-19, Menkes juga melaporkan perkembangan signifikan terkait program pembangunan 66 rumah sakit baru di seluruh Indonesia. Target ambisius yang semula dicanangkan selama lima tahun ini kini dipercepat menjadi dua tahun, dengan 32 rumah sakit direncanakan akan rampung pada tahun 2025. Proses percepatan ini melibatkan realokasi anggaran yang telah disetujui langsung oleh Presiden Prabowo, tanpa adanya penambahan dana, melainkan pergeseran pos anggaran untuk mencapai ‘quick win’ pertama.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi turut melaporkan capaian program pemeriksaan kesehatan gratis yang merupakan bagian integral dari visi kesehatan Presiden. Hingga awal Juni 2025, program ini telah berhasil menjangkau 7,8 juta warga Indonesia. Dengan rata-rata 200 ribu pemeriksaan per hari, layanan ini diperkirakan dapat melayani sekitar 5 juta orang setiap bulannya.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan terus diperluas jangkauannya, termasuk ke lingkungan sekolah mulai bulan ini dan bulan depan, dengan target mencapai 50 juta warga Indonesia. Dari data yang terkumpul, Menkes Budi juga mengidentifikasi sejumlah permasalahan kesehatan spesifik di berbagai kelompok usia: bayi sering terdeteksi memiliki masalah jantung bawaan (kongenital), balita dengan masalah gigi yang tinggi, sementara orang dewasa dan lansia banyak mengalami masalah darah tinggi dan diabetes.

Kabar baik juga datang dari upaya skrining penyakit menular tuberkulosis (TBC). Dengan ketersediaan alat deteksi yang lebih murah dan meluas, proses identifikasi dini TBC kini dapat dilakukan secara lebih komprehensif. Menkes menargetkan 1 juta kasus TBC dapat teridentifikasi agar pengobatan bisa segera dimulai. Ia menambahkan bahwa regimen pengobatan TBC yang baru kini jauh lebih murah dan telah diterapkan.

Sejalan dengan laporan Menkes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19. Surat edaran bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang terbit pada Jumat, 23 Mei 2025 ini dikeluarkan menyusul lonjakan infeksi di beberapa negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Kendati demikian, Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Murti Utami menyatakan bahwa transmisi penularan di Indonesia masih relatif rendah, demikian pula dengan angka kematiannya.

Surat edaran tersebut juga merinci varian Covid-19 dominan yang menyebar di negara-negara tersebut, yaitu XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1) di Singapura, JN.1 di Hong Kong, serta XEC (turunan JN.1) di Malaysia. Sementara itu, situasi Covid-19 di Indonesia pada minggu ke-20 menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan, dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi tiga kasus pada minggu ke-20, dengan *positivity rate* 0,59 persen. Varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.

Surat edaran ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan Covid-19 serta penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah lainnya bagi Dinas Kesehatan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan, dan para pemangku kepentingan. Kemenkes menekankan pentingnya bagi semua fasilitas kesehatan untuk kembali menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, serupa dengan upaya yang dilakukan saat pandemi Covid-19 merebak pada tahun 2020. Selain itu, fasilitas kesehatan diharapkan aktif melakukan pemetaan dan deteksi sesuai ketentuan yang berlaku.

*M Faiz Zaki berkontribusi dalam tulisan ini.*

Berita Terkait

Doa Naik Pesawat: 5 Doa Agar Perjalanan Aman
Tragedi Kapal Wisata Nusa Penida: 89 Penumpang Selamat!
Listyo Sigit Kurban 432 Sapi: Idul Adha Berkah untuk Masyarakat
Tragis! 4 Penambang Cirebon Hilang Tertimbun Longsor, Pencarian Dihentikan
Gunung Kuda Longsor: Pencarian Korban Dihentikan, Keluarga Berduka
Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dapat Santunan Rp 300 Juta dari Baznas Jabar
Korupsi APD Covid-19: Eks Pejabat Kemenkes Dihukum 3 Tahun Penjara
Indonesia Vs China di GBK: Ribuan TNI-Polri Siaga Pengamanan!

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:39 WIB

Doa Naik Pesawat: 5 Doa Agar Perjalanan Aman

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:43 WIB

Tragedi Kapal Wisata Nusa Penida: 89 Penumpang Selamat!

Jumat, 6 Juni 2025 - 12:48 WIB

Listyo Sigit Kurban 432 Sapi: Idul Adha Berkah untuk Masyarakat

Jumat, 6 Juni 2025 - 09:49 WIB

Tragis! 4 Penambang Cirebon Hilang Tertimbun Longsor, Pencarian Dihentikan

Jumat, 6 Juni 2025 - 08:03 WIB

Gunung Kuda Longsor: Pencarian Korban Dihentikan, Keluarga Berduka

Berita Terbaru

Family And Relationships

Zodiak Beruntung Sabtu 7 Juni 2025: Sagitarius, Virgo, & Rezeki Gede!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 00:09 WIB

Finance

DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar: Cek Jadwal & Besarannya!

Jumat, 6 Jun 2025 - 23:58 WIB

Autos

Honda Raih 2 Award OTOMOTIF 2025: Mobil Hybrid Terbaik!

Jumat, 6 Jun 2025 - 23:48 WIB